BolaStylo.com - Gelar juara Liga Champions ke-14 mengantarkan Marcelo Vieira menutup kariernya bersama Real Madrid di laga terakhirnya melawan Liverpool.
Marcelo telah mengonfirmasi bahwa final Liga Champions melawan Liverpool menjadi laga terakhirnya bersama Real Madrid.
"Ini malam yang indah. Ketika Anda menjadi kapten pertama, Anda bermimpi mengangkat piala dan saya menjadi satu-satunya pemain Brasil yang mengangkat Liga Champions sebagai kapten Real Madrid." kata Marcelo.
"Emosinya brutal, ini adalah pertandingan terakhir saya dengan Real Madrid, tetapi saya sangat senang." tegasnya.
"Ini bukan hari kesedihan, saya pergi dengan banyak kegembiraan, berterima kasih kepada para penggemar dan untuk malam ajaib yang saya alami di Bernabeu.”
Marcelo menandatangani kontrak dengan Real Madrid saat remaja pada tahun 2007 (19 tahun) seharga 6,5 juta poundsterling.
Selama 15 tahun, ia mencatatkan 556 penampilan dengan 41 gol dan 103 assist serta menandai kepergiannya dengan menjuarai Liga Champions.
Secara keseluruhan, Marcelo berhasil meraih 25 trofi besar untuk Los Blancos dan membuat namanya dieluh-eluhkan dalam jajaran legenda klub.
Di balik catatan manisnya itu, terdapat ironi dari kisah perjuangan Marcelo di Real Madrid.
Baca Juga: Real Madrid Dapat Kabar Baik & Buruk Usai Juarai Liga Champions ke-14
Sepanjang tahun 2022, Marcelo menegaskan ingin memperpanjang kontraknya di Santiago Bernabeu.
Namun sampai kontraknya akan berakhir, pihak klub tidak mengindahkan permintaannya dan menyodorinya penawaran kontrak baru.
Sebenarnya hal itu dapat disadari, jika melihat Marcelo sudah tersingkirkan dari skuad utama Los Blancos dalam beberapa tahun belakangan.
Posisinya sebagai bek kiri mulai tergantikan seiring kedatangan Ferland Mendy yang menunjukkan peningkatan performa.
Bahkan, sempat terdengar curhatan Marcelo kepada Vazquez terkait pihak klub yang memperlakukannya kurang apik karena tidak memperpanjang kontraknya.
"Klub tidak akan memperbarui saya," kata Marcelona dikutip dari Marca.
"Saya telah menjadi contoh yang buruk," tegasnya dengan nada kesal.
Adapun salah satu rekannya, Lucas Vazquez menanggapi pernyataan Marcelo dengan nada ketus juga.
Vazquez turut kesal karena tidak membuka kesempatan untuk perpanjangan kontrak Marcelo yang menegaskan ingin bertahan.
Baca Juga: Marcelo Jadi Contoh Kapten yang Buruk di Real Madrid, Rekan-rekannya Tidak Terima!
"Itu menghina, kami tidak sadar, ini bukan waktu yang mudah," kata Vazquez.
Terlepas dari ironi itu, Marcelo terlihat menikmati setiap momen saat Real Madrid merayakan gelar juara Liga Champions ke-14 mereka.
Tidak ada tangisan kesedihan, yang ada hanya momen mengharukan bisa mengangkat trofi Liga Champions sebagai seorang kapten tim.
Oleh karena itu, banyak yang menganggap Marcelo menjadi legenda Real Madrid.
Namun ia memiliki pandangan berbeda terkait menjadi seorang legenda.
"Saya tidak merasa seperti seorang legenda, saya adalah orang yang menikmati setiap momen," kata Marcelo.
"Saya beruntung menjadi kapten dan mengangkat piala sebelum perpisahan saya. Pertandingan terakhir (final Liga Champions) adalah selamat tinggal versi mini.
"Tapi sekarang saya tidak bisa mengucapkan selamat tinggal lebih baik daripada dengan Liga Champions kelima saya.
"Ini telah menutup siklus yang indah." pungkasnya.
Baca Juga: Rekor Seputar Real Madrid Juara Liga Spanyol, Marcelo & Ancelotti Fantastis!
Source | : | BolaStylo.com,Football-espana.net |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |