BolaStylo.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menjadi sorotan media Vietnam atas keputusannya merombak skuad Garuda yang penuh resiko.
Pada dasarnya, Shin Tae-yong telah merombak timnas Indonesia sejak pertama kalinya ditunjuk sebagai pelatih utama.
Saat itu juga, ia menyadari bahwa kesulitan terbesarnya ialah para pemain timnas Indonesia tidak memiliki tekad kuat untuk berkorban seperti yang dilakukan timnas Vietnam.
Hal inilah yang menjadi sorotan media Vietnam, Zingnews soal Shin Tae-yong.
Laporan mereka menyoroti pernyataan Shin Tae-yong yang harus membuat keputusan beresiko dengan mengganti sejumlah anggota tim.
"Fakta bahwa para pemain tidak memiliki keinginan dan tekad untuk berjuang bersama sampai siap berkorban seperti pemain Vietnam," ucap Shin Tae-yong.
"Jadi saya menyingkirkan hampir seluruh tim dan menggantinya dengan pemain baru yang lebih muda," jelasnya.
Langkah mengejutkan pun dilakukan, Shin Tae-yong tak lagi memanggil para pemain senior dan lebih memprioritaskan pemain muda meskipun untuk tim senior.
Kebanyakan para pemain yang dipanggil Shin Tae-yong berusia di bawah 23 tahun, hanya beberapa pemain senior yang dipanggil tentunya dengan kerja keras lebih tinggi.
Baca Juga: Di Balik Ekspansi Pemain Jepang ke Liga 1 Indonesia, Ada Misi Khusus
Pelatih asal Korea Selatan itu menyadari bahwa keputusan yang dibuatnya sangat beresiko.
Namun seperti tak punya pilihan lain, Shin Tae-yong merasa bahwa hal tersebut wajib dilakukan demi memajukan sepak bola Indonesia.
"Ya, saya tahu itu adalah keputusan yang beresiko dan harus menerima kegagalan pertama," kata Shin Tae-yong.
"Namun itu adalah trade-off yang diperlukan," tegasnya.
"Dengan generasi pemain saat ini, saya telah mengubah mereka menjadi lebih baik.
"Dan saya yakin akan membawa masa depan yang cerah bagi sepak bola Indonesia.
Kini, perkembangan timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong memang cukup berasa.
Meskipun belum mampu meraih gelar juara, timnas Indonesia berkembang pesat dalam dua tahun terakhir.
Hal itu terbukti dari raihan medali perunggu SEA Games 2021 dan status runner-up Piala AFF 2020 beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, Shin Tae-yong juga berhasil mengorbitkan bintang-bintang muda seperti Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam hingga bermain di luar negeri.
Asnawi Mangkualam (22 tahun) kini bermain untuk tim Korea Selatan, Ansan Greeners dan Pratama Arhan (20 tahun) bermain di tim Jepang, Tokyo Verdy.
Namun bagi Shin Tae-yong, ini bukanlah apa-apa dan perjuangan skuad Garuda baru dimulai.
Ia percaya bahwa timnas Indonesia masih memerlukan waktu yang lama untuk mencapai ke tahap kesuksesan mereka.
"Jangan berpikir bahwa hanya mengganti pelatih baru adalah cara untuk tim akan segera mencapai kesuksesan," ucapnya.
"Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan sebuah tim.
"Dengan sepak bola Indonesia, saya memilih untuk mengganti tim dengan pemain muda baru guna membentuk mereka berkembang seperti keinginan saya.
"Tentu saja tidak mudah dan tidak bisa langsung memberikan hasil karena metode saya memakan waktu.
"Namun saya percaya bahwa itu adalah arah yang benar," pungkasnya.
Baca Juga: Media Vietnam Bongkar Keputusan Penuh Resiko Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Source | : | Zingnews.vn |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |