Baca Juga: Tanpa Greysia Polii, Tim Uber Indonesia Mungkin Tak Bisa Berprestasi
Pasangan ini akan memulainya dari Indonesia Masters (7-12 Juni), Indonesia Open (14-19 Juni), Malaysia Open (28-3 Juli), dan Malaysia Masters (5-10 Juli).
Adapun pada turnamen kedua mereka ke depan, Indonesia Open inilah Fajar/Rian dapat menggagalkan mimpi besar tersebut.
Jika melihat rekor pertemuan kedua pasangan, Fajar/Rian jauh lebih diunggulkan menang.
Pertemuan terakhir mereka terjadi pada final Swiss Open 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Fajar/Rian keluar sebagai juaranya usai mengalahkan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin lewat dua gim langsung dengan skor 18-21, 19-21 dalam 40 menit.
Apalagi jika melihat penampilan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang mulai tak konsisten dalam beberapa pertandingan terakhir.
Seperti di babak grup D Piala Thomas, mereka yang mengalahkan juara dunia Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) kalah telak dari Satwiksairaj/Chirag (India) di babak perempat final.
Namun setelah itu, mereka justru kalah cukup telak dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di Thailand Open pekan lalu.
Pasangan Malaysia itu pun mengakui jika mereka tak konsisten dan berniat untuk mengubahnya.
Source | : | Thestar.com.my,bwfworldtour.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |