Kondisi sektor tunggal putra Malaysia yang belum menunjukkan proses regenerasi yang positif itu pun membuat legenda mereka, Lee Chong Wei khawatir.
Lee melihat jika tunggal putra asahan BAM saat ini terlihat tak memiliki rasa percaya diri.
"Saya tidak bisa berbicara banyak, saya tidak di dalam BAM. Saya tidak benar-benar tahu apa yang sedang terjadi."
"Bagaimanapun, dari luar saya tidak melihat ada rasapercaya diri. Pemain seperti Ng Tze Yong dan Leong Jun Hao bisa bermain tapi mereka tidak terlihat percaya diri sama sekali," tutur Lee Chong Wei.
Karena itu, Lee merasa jika mungkin saja program yang diterapkan BAM tak cocok untuk semua pebulu tangkis mereka.
Lee seolah memberikan kode yang menyarankan agar BAM segera mengevaluasi program latihan mereka dan mencocokkannya dengan kemampuan para atlet.
"Mungkin para pelatih harus melihat ke dalam hal ini. Apa yang salah? bisa jadi itu program pelatihan? saya tidak berpikir satu program cocok untuk setiap orang," lanjutya.
Peraih medali perak Olimpiade itu bahkan mencontohkan jika pada jamannya, pergantian pelatih bukan masalah karena ada komunikasi yang bagus dan program yang sesuai.
"Dulu ketika saya masih bermain, tak masalah jika itu Hendrawan, Tey Seu Bock atau bahkan Rashid (sidek) yang melatih, kami tahu benar apa yang harus dilakukan."
"Ada komunikasi yang bagus dan setiap orang memiliki programnya sendiri," jelas Lee Chong Wei.
Lee Chong Wei lantas menilai jika ini masih belum terlambat bagi BAM untuk mengubah keadaan.
Tapi, mereka harus mencari solusi dengan cepat agar semua bisa berjalan dengan baik.
"Tentu masih ada waktu bagi BAM untuk membalikkan keadaan, tetapi mereka harus segera mencari solusi. Pelatih dan pemain harus berkomunikasi dan mencari tahu apa yang mengganggu mereka."
"Jika itu ada hubungannya dengan program latihan mereka, maka campurlah. Pemain juga harus nyaman keluar. Itu harus bekerja dua arah," tambahnya.
Terlepas dari itu, BAM diketahui memilih menarik seluruh wakil tunggal naungan mereka dari turnamen Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022.
Hal ini dilakukan agar para pebulu tangkis tunggal mereka bisa lebih fokus mempersiapkan diri untuk turnamen kandang, Malaysia Open 2022 pada akhir Juni hingga awal Juli mendatang.
Source | : | New Strait Times |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |