Mengawali kariernya di timnas U-19 Indonesia, saat itu Dimas juga menjadi bagian skuat Garuda Muda merengkuh gelar Piala AFF 2013 kelompok umur.
Saat itu anak asuh Indra Sjafri berhasil mengalahkan Vietnam lewat adu tos-tosan dalam penalti yang berakhir dengan skor 7-6.
Baca Juga: Satu Target Shin Tae-yong Tak Tercapai di Kualifikasi Piala Asia 2023
Keputusan Shin Tae-yong menjadikan Dimas starter seolah dijawab dengan penuh percaya diri, terbukti ia mampu membuat Indonesia unggul di menit awal laga.
Keberhasilannya itu menjadikan Dimas sebagai protagonis mulusnya jalan skuat Garuda untuk bisa berlaga di Piala Asia 2023.
Meski baru mencetak satu gol dari empat laga bersama timnas, pemain berpostur 1,78 cm itu tak hanya dikenal sebagai striker yang haus gol.
Siapa sangka Dimas merupakan seorang prajurit TNI aktif yang saat ini berpangkat Serda, sosoknya bertugas di Kesatuan Militer Angkatan Darat (POMAD).
Baca Juga: Indonesia Open 2022 - Kekalahan The Daddies Diwarnai Gugurnya Dua Wakil Malaysia!
Dan pernah ditugaskan di POMDAM V Brawijaya, Jawa Timur, sosok yang disebut pengamat sepak bola Tanah Air, Kusnaeni sebagai pemuda yang baik hati dan tidak sombong.
Hal ini dilontarkan Kusnaeni saat memandu jalannya laga timnas Indonesia melawan Nepal, tepatnya usai Witan Sulaeman mencetak gol.
Berawal dari Asnawi yang mengirim umpan menyusur dari sisi kiri pertahanan Nepal, Dimas Drajad sebenarnya dalam posisi nyaman mengeksekusi bola.
Namun pemain Bhayangkara FC itu justru membiarkan bola masuk ke kolong kakinya dan membuat Witan mengeksekusi bola tersebut hingga menjadi gol.
Baca Juga: Indonesia Open 2022 - Menang di Pertemuan Pertama, Praveen/Melati & Aaron/Wooi Yik Lolos 16 Besar
"Pintar, baik hati, dan juga tidak sombong dari Dimas Drajad yang membuat gol kedua ini bisa tercipta. Karena Dimas bisa menembak," ucap Bung Kus.
"..Dan dia hormat kepada Orang tua maupun guru." imbuhnya.
| Source | : | bolastylo.bolasport.com |
| Penulis | : | Eko Isdiyanto |
| Editor | : | Eko Isdiyanto |