BolaStylo.com - Pebulu tangkis spesialis ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana nampaknya memilih setia kepada rekannya Yeremia Rambitan.Hal itu dilakukan Pramudya Kusumawardana usai melihat rekan seperjuangannya, Yeremia Rambitan mengalami cedera.Yeremia Rambitan diketaui mengalami cedera serius saat melakoni laga perempat final ajang Indonesia Open 2022.
Di partai semifinal itu, pasangan yang akrab disapa Pram/Yere ini harus berhadapan dengan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.Naas, diujung pertandingan gim ketiga, peforma pasangan Pram/Yere terpaksa merosot atas insiden yang kurang mengenakkan.
Baca Juga: Ramalan Lee Zii Jia Terbukti Benar, Axelsen Tumbangkan Lawannya di Bawah 10 Poin
Di mana, Yeremia Rambitan tergeletak jatuh didekat bibir net dan seketika mengalami cedera.Meski demikian, Yeremia menunjukkan aksi heroiknya yang tidak begitu saja melepaskan pertandingan.Ia bertahan hingga pertandingan berakhir dan harus rela mengakui keunggulan Aaron/Soh.Barulah selepas pertandingan berakhir, Yeremia digotong menggunakan kursi roda untuk keluar dari arena pertandingan.Setelah peristiwa tersebut, federasi bulu tangkis Indonesia (PBSI) angkat bicara.Melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky mengatakan bahwa saat ini fokus mereka tertuju kepada Pramudya Kusumawardana.Terutama dalam mencari sosok pengganti Yeremia Rambitan sebagai pasangan anyar Pramudya Kusumawardana.
Baca Juga: Paten! Rekor Jepang Juarai 4 Gelar Indonesia Open Secara Beruntun
"Ini masih harus didiskusikan jika cedera terlalu lama," kata Rionny dilansir dari Kompas.com"Sekarang belum tau Yere harus diapakan treatment-nya.""Pramudya ini grade-nya sudah 10 ke atas. Itu yang kami takutkan ketika pemain top satunya cedera karena cari pemain tidak gampang," ungkapnya.Meski masih menunggu waktu untuk keputusan lebih lanjut, namun Pramudya Kusumawardana mengaku tetap memilih setia kepada Yeremia Rambitan.Bagi Pramudya, kesetiaannya itu didasari oleh visi misi yang sudah melekat diantara mereka."Semasa kita berpartneran selalu dihadapkan dengan banyak kesusahan, tetapi kita bisa melaluinya satu per satu," kata Pramudya."Mungkin, hari ini adalah kesusahan terbesar kita. Namun, saya yakin, ini bukan akhir dari segalanya.""Saya percaya, apa yang sudah kita lakukan tidak ada yang sia-sia. Saya akan tunggu sampai Yere sembuh dan bisa mewujudkan mimpi-mimpi kita bersama. Semangat partner!" pungkas Pram.
Baca Juga: Final Indonesia Open 2022 - Dominasi Tunggal Putri China Hancur di Tangan Tai Tzu Ying
Source | : | BWF Badminton |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Eko Isdiyanto |