Proses tersebut ternyata menghambat pembentukan dan perbaikan kolagen sehingga mempengaruhi elastisitas kulit.
2. Energi yang stabil
Gula olahan merupakan karbohidrat sedeharna yang dapat dicerna.
Memang ketika masuk ke dalam tubuh, asupan gula olahan cepat menjadi energi.
Namun cepat juga untuk turun dan berkurang.
3. Menghilangkan lemak perut
Saat kandungan gula dalam darah meningkat, insulin dalam tubuh akan terpicu dan mendorong penumpukan lemak di sekitar perut.
Lemak yang dikenal dengan lemak visceral ini menghasilkan adipokin dan hormon adiposa yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker.
4. Mengurangi risiko diabetes
Selain membantu menurunkan berat badan, mengurangi asupan gula olahan akan membuat tubuh terlindungi dari penyakit diabetes tipe 2.
Terlalu banyak mengonsumsi gola olahan memaksa pankreas melepaskan banyak insulin.
Hal ini akan membuat sel yang memproduksi insulin tidak dapat bekerja dengan semestinya sehingga menyebabkan diabetes.
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |