BolaStylo.com - Kesuksesan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjuarai Malaysia Open 2022 membuat media lokal melirik mereka.
Media Malaysia soroti kemenangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Malaysia Open 2022 dengan sumber kekuatan monster keduanya.
Hanya dua bulan setelah debut sebagai pasangan di SEA Games Vietnam, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti merengkuh juara di Super 750 BWF.
Apriyani/Fadia lebih dulu mengalahkan pasangan China, Zhang Shu Xia/Zheng Yu lewat drama tiga gim dengan skor 21-18, 12-21, 21-19.
Kemenangan ini mengejutkan banyak pihak mengingat Apriyani/Fadia sebenarnya bukan unggulan di Malaysia Open 2022.
Baca Juga: Satu per Satu Wakil Indonesia Dibantai, Hoki/Kobayashi Kini Incar Takhta Minions
Namun keberadaan mereka justru memecahkan rekor tersendiri untuk Indonesia, khususnya bulu tangkis di nomor ganda putri.
Apri/Fadia menjadi ganda putri pertama yang kembali menjuarai Malaysia Open 2022 sejak kali terakhir terjadi pada tahun 1966-1967.
Saat itu Retno Koestijah/Minarni Soedaryanto sukses membawa pulang gelar juara Malaysia Open saat itu ke Indonesia.
New Straits Times Malaysia mengungkap sumber monster dalam diri Apriyani dan Fadia yang membuat mereka begitu beringas di Malaysia Open 2022.
Apriyani mengaku kesuksesannya dalam meraih gelar kali ini tak lepas dari sosok kepemimpinan Greysia Polii, mantan pasangannya yang sudah pensiun.
Di depan para wartawan, Apriyani mengaku sangat sedih saat itu meskipun pelajaran berharga dapat ia petik.
Kekuatan terbesar yang dimilikinya saat ini adalah rasa persaudaraan, dan itu yang membuatnya merasa terhormat mampu membimbing Fadia.
Layaknya saat ia dibimbing oleh Greysia Polii, Apriyani berharap keberadaannya mampu membawa Fadia menuju Olimpiade 2024.
"Dua bulan sebelum Greysia pensiun, saya sangat sedih, saya tidak berpikir saya bisa melakukannya tanpa dia.
"Namun, pelajaran yang saya pelajari dari memandangnya, memungkinkan saya untuk berjuang. Sekarang giliranku untuk memberikan ilmu itu kepada partner baruku.
"Yang saya anggap sebagai adikku sendiri, seperti Greysia kepadaku. Saya merasa terhormat bisa membimbing Fadia sekarang.
"Kami berharap untuk menjaga momentum ini, dan mudah-mudahan memiliki celah di Olimpiade Paris 2024." imbuhnya.
Baca Juga: Usai Dibantai Viktor Axelsen di Final Malaysia Open 2022, Kento Momota Cuma Bisa Bilang Begini
Source | : | Nst.com.my |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |