Kedudukan 7-0 itu pun bertahan hingga akhir dan membuat Brunei makin ngenes karena harus menjadi lumbung gol bagi Indonesia.
Usai laga tersebut, pelatih Brunei, Faizalani Abd Ghani mengakui jika anak didiknya memang tak cukup kuat dalam menahan serangan Timnas U-19 Indonesia.
"Cuma dari pada segi tahap fitness dalam kondisi baik," ucap Faizalani Abd Ghani selepas pertandingan.
"Tapi kurang kuat untuk dapat menahan serangan-serangan dari timnas," sambung Faizalani Abd Ghani.
Namun, meski kalah cukup telah, Faizalani secara mengejutkan menuturkan jika anak didiknya menunjukkan satu hal positif dari laga melawan Indonesia.
Pelatih Brunei itu menilai jika anak didiknya sudah mengalami peningkatan dalam laga melawan Indonesia meski kembali berakhir tumbang.
"Walau pasukan kalah, tampak satu peningkatan daripada laga pertama dibandingkan malam ini," ujar Faizalani.
Terlepas dari itu, Brunei Darussalam kini harus menerima kenyataan pahit menjadi juru kunci grup A dengan koleksi 0 poin dan catatan kebobolan 14 gol.
Mengingat sebelumnya, mereka tumbang di tangan Myanmar dengan skor 0-7 di laga perdananya.
Kini, Brunei akan menghadapi Vietnam di laga berikutnya pada 6 juli 2022 mendatang.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |