Park Hang-seo Pernah Nyaris Mati Dua Kali, Stres Gagal Jadi Pelatih di Korea

Eko Isdiyanto Jumat, 8 Juli 2022 | 09:23 WIB
Pelatih Vietnam, Park Hang-seo ambruk setelah timnya dikalahkan Thailand. ()

BolaStylo.com - Pelatih Vietnam, Park Hang-seo ternyata memiliki masa lalu yang cukup kelam saat meniti karier sebagai juru taktik dan bahkan nyaris mati dua kali karena serangan panik.

Di balik kesuksesan Park Hang-seo sebagai pelatih timnas Vietnam, ternyata ada cerita miris yang sempat dialami saat masih berkarier di Korea Selatan.

Bahkan saking mengecewakannya raihan yang dicapai Park Hang-seo, kompatriot Shin Tae-yong itu kerap kali menderita serangan panik dan nyaris membuatnya terbunuh.

Dilansir BolaStylo.com dari Zing News, hal ini disampaikan langsung Park Hang-seo yang mengaku tidak akan memilih berkarier sebagai pelatih jika memiliki pilihan lain.

Di segmen keenam dari acara, You Quiz on the Block di Korea ia menceritakan saat-saat menghadapi tekanan kinerja dari tim yang dipimpinnya.

Baca Juga: Malaysia Masters 2022 - Empat Wakil China Terlibat Perang Saudara Menuju Semifinal

Fakta bahwa Park pernah menjabat sebagai pelatih kepala beberapa kali, hingga dipaksa mundur diri dan dipecat membuatnya kerap mengalami gangguan panik.

Park Hang-seo bahkan sampai dilarikan ke gawat darurat rumah sakit sebanyak dua kali karena mengalami gangguan panik, bahkan sampai hari ini.

Ia mengaku masih harus mengonsumsi obat untuk bisa menenangkan dirinya dari kondisi gangguan panik yang dialaminya saat itu.

"Sebagai pelatih, saya akui saya tidak memenuhi ekspektasi. Dulu aku merasa seperti aku tidak bisa bernapas, seperti aku akan mati," ucap Park Hang-seo.

Baca Juga: Malaysia Masters 2022 - Panas! Dua Wakil Andalan Indonesia Hadapi Tuan Rumah di 8 Besar

"Ketika saya menjadi pelatih kepala Sangju Sangmu, saya terkejut dua kali dan dibawa ke ruang gawat darurat. Mereka bilang aku mengalami gangguan panik.

"Saya masih harus minum obat sampai hari ini," imbuhnya.

Park Hang-seo pernah menjabat sebagai asisten pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2002, setelah itu ia memimpin tim nasional berlaga di Olimpiade Korea.

Meskipun pada akhirnya hanya bersaih meraih medali perunggu, pencapaian yang membuat Park banjir kritik hingga akhirnya dipecat.

Baca Juga: Malaysia Masters 2022 - Indonesia Pastikan Tiket Semifinal Melalui Perang Saudara Ini!

Setelahnya, Park berhasil memimpin beberapa klub Liga Korea mulai dari Gyeongnam fc (2005-2007), Jeongnam Dragons (2008-2010), Sangju Sangmu (2012-2015) di K.League.

Selain itu pernah membela Changwon City pada 2017 yang berlaga di kasta ketiga Liga Korea, K.League 3 hingga pengalaman itu membuatnya beradaptasi.

Namun, bahkan ketika ia memiliki pilihan lain dalam berkarier Park mengaku tidak ingin menjadi pelatih sepak bola karena merasa tak sanggup.

"Saya pikir siapa yang tidak hidup seperti itu, menghadapi dan menanggung tekanan. Siapa pun yang menjadi tua harus melepaskan posisinya," ujar Park.

Baca Juga: Jadwal Timnas U-19 Indonesia Vs Filipina Piala AFF U-19 2022, Pernah Nyaris Kalah

"Jika saya harus memilih lagi, saya tidak ingin menjadi pelatih sepak bola. Saya melalui banyak hal dan bertanya pada diri sendiri apakah saya bisa melakukannya lagi?" imbuhnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Zingnews.vn
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan