Namun Gregoria tak pantang menyerah, ia mampu mendapat sembilan poin beruntun bahkan nyaris menyamakan kedudukan di akhir pertandingan.
Meskipun pada akhirnya wakil Korea Selatan ini mampu menutup gim pertama dengan skor akhir 18-21.
Baca Juga: Bak Surprise Acara Ulang Tahun, Laga Thailand Vs Brunei Diwarnai Mati Lampu Stadion Patriot
Permainan Gregoria sangat membaik pada gim kedua, tunggal putri andalan Tanah Air ini sangat mendominasi pertandingan.
Bahkan sejak gim kedua pertama dimulai, perolehan poin Gregoria tak terkejar oleh An Se Young dan sukses menutup gim kedua dengan 21-13.
Kesuksesan Gregoria memaksa pertandingan berlanjut ke gim ketiga tak diikuti disiplin dalam menjaga ritme permainan, kesalahan demi kesalahan dilakukannya.
Gim ketiga bisa dibilang Gregoria bermain sangat buruk dengan kesalahan, padahal serangan-serangan yang dimiliki efektif mendulang poin.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Bisa Menang Tanpa Marselino, Revolusi Mental Shin Tae-yong Sukses?
An Se Young dengan pengalamannya mampu memanfaatkan kelemahan Gregoria untuk mengumpulkan poin secara cuma-cuma tanpa serangan dalam intensitas tinggi.
Bocah Ajaib Korea Selatan itu bahkan tak memberi kesempatan Gregoria mengumpulkan poin lebih dari 8 dan menutup gim ketiga dengan skor 8-21.
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |