Malaysia Masters 2022 - Curhat Ngenes Ganda Putra Malaysia, Sudah 5 Tahun Kering Gelar, Kini Makin Menderita Gara-gara Fajar/Rian

Ananda Lathifah Rozalina Minggu, 10 Juli 2022 | 09:20 WIB
Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik (JERRY LEE DAN EMMAN FLAVIER/BADMINTON ASIA)

BolaStylo.com - Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik lagi-lagi harus gigit jari di depan publik sendiri.

Setelah sebelumnya tumbang di babak semifinal Malaysia Open 2022, Aaron Chia/Soh Wooi Yik kembali merana di Malaysia Masters 2022.

Sama seperti turnamen sebelumnya, duo andalan Malaysia ini juga tumbang di babak semifinal Malaysia Masters 2022 yang berlangsung pada Sabtu (9/7/2022).

Dalam laga yang berlangsung di Axiata Arena itu, Aaron/Soh ditumbangkan wakil Indonesia, Fajar Alfian/Muhamad Rian Ardianto.

Aaron/Soh sejatinya sudah mencoba membalik keadaan dengan merebut gim kedua, tapi dewi fortuna sepertinya belum berpihak pada merek.

Ganda putra nomor 1 Malaysia itu berakhir takluk dengan skor 14-21, 21-19, 10-21 dalam kurun waktu 50 menit.

Kekalahan ini pun kemudian memperpanjang masa kekeringan gelar juara yang mereka alami.

Baca Juga: Media Malaysia Sebut Chico Aura Dwi Wardoyo Lakukan Aksi Berkelas Usai Lolos Final Malaysia Masters 2022

Duo Malaysia ini tercatat belum pernah sekalipun mendapatkan gelar juara di turnamen BWF World Tour sejak dipasangakan sekitar 5 tahun silam.

Prestasi terbaik mereka adalah runner up SaarLorLux Open 2018, All England Open 2019 dan Thailand Open 2020.

Meski begitu, mereka sudah pernah mendapatkan medali perunggu Olimpiade 2020, perak Kejuaraan Asia 2022 dan emas SEA Games 2019.

Kembali gagal mengakhiri paceklik gelar rupanya membuat Aaron menyadari jika kekalahan mereka kali ini di Malaysia Masters 2022 tentu tak bisa diterima.

Apalagi, mereka merupakan ganda putra top 10 dunia.

"Saya tidak akan mengatakan itu dapat diterima, terutama bagi kami yang berada di enam besar dunia," kata Aaron.

"Saya pikir mereka yang berada di 10 besar, 20 besar, mereka semua mungkin sudah memenangkan gelar."

Walau begitu, mereka akan mencoba berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan gelar juara meski mereka juga merasa jika apa yang sudah dicapainya saat ini tidaklah buruk.

"Kami masih berharap untuk mengamankan terobosan itu. Kami membuat banyak semifinal, termasuk satu final, jadi tidak terlalu lusuh atau tidak konsisten," tuturnya.

"Yang kami kurang adalah satu gelar, kami akan terus bertarung untuk itu dan di hari kami bisa memenangkan (gelar) pertama kami, itu akan membuka pintunya," tambahnya.



Source : New Strait Times
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan