BolaStylo.com - Legenda bulu tangkis Malaysia, Datuk Rashid Sidek menilai tim kepelatihan Malaysia berada dalam tekanan seiring kekecewaan Rexy Mainaky terhadap anak asuhnya.
Datuk Rashid Sidek mengomentari hasil buruk wakil Malaysia dalam dua gelaran bergengsi BWF, termasuk saat anak asuh Rexy Mainaky menjadi tuan rumah gelaran.
Hal ini tak lepas dari kekecewaan Rexy Mainaky terhadap prestasi yang ditorehkan ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang tersingkir prematur dari Singapore Open 2022.
Ganda putra terbaik kedua Malaysia ini bahkan kalah dari wakil India yang notabene berperingkat sangat jauh di bawah mereka, hal ini membuat Rexy murka.
"Saya sangat kecewa. Sepertinya mereka kehilangan semangat juang setelah gagal menang pada gim kedua. Seharusnya mereka mampu melangkah lebih jauh di turnamen ini," ucap Rexy Mainaky.
Baca Juga: Taipei Open 2022 - Indonesia Kelelahan Tapi Bikin Kejutan, 3 Pemain Pelapis Berlabel Juara!
"Tidak ada alasan untuk kelelahan karena mereka kalah di babak pertama Malaysia Masters. Jadi saya tidak bisa bilang mereka terpengaruh secara fisik." imbuhnya.
Meski begitu menurut Datuk Rashid Sidek, Goh/Nur dinilai sudah berada di jalur yang tepat untuk meraih kemenangan di setiap turnamen.
Baginya Goh/Nur sudah berjalan menuju kedewasaan dalam bermain meskipun belum sepenuhnya berada di sana dengan raihan gelar Swiss Open 2022.
Ngamuknya Rexy seolah bukan tanpa alasan, karena menurutnya pelatih juga berada dalam tekanan saat memberi dorongan motivasi untuk anak-anak asuhnya.
Baca Juga: Taipei Open 2022 - Status Baru Leo/Daniel, Tulang Punggung Indonesia
Beberapa di antaranya sudah menuai kesuksesan, namun beberapa yang lain belum bisa mencapai level tersebut dan baginya Goh/Nur termasuk di kalangan pemain elit.
"Berdasarkan kedewasaan dalam permainannya, dia berada di arah yang benar tetapi belum ke sana," ucap Datuk Rashid Sidek seperti dikutip BolaStylo.com dari The Star Malaysia.
"Mungkin sama untuk Sze Fei dan Izzuddin. Pelatih berada di bawah tekanan untuk memberikan dan pemain akan terpengaruh olehnya juga, yang berhasil dalam beberapa kesempatan.
"Akan tetapi tidak semua pemain mampu menangani ini kecuali mereka telah merasakan kesuksesan secara bertahap dan kemudian secara teratur.
Baca Juga: Taipei Open 2022 - Nyesek! Wakil Indonesia Perang Saudara Prematur
"Tze Yong dan Sze Fei-Izzuddin adalah pemain elit papan atas negara tetapi mereka belum menstabilkan diri." imbuhnya.
Source | : | Thestar.com.my |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |