Hal ini tak lepas karena kondisi keuangan pemerintah daerah terkena refocusing yang diakibatkan pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia.
Baca Juga: Robert Lewansdowski Meramalkan Masa Depan Barcelona Usai Bringas di El Clasico
"Rusaknya tembok pembatas penonton saat pertandingan JIS menimbulkan tanda tanya besar," ucap Gilbert seperti dikutip BolaStylo.com dari Warta Kota.
"Penyebabnya perlu diteliti, apakah menyangkut kualitas bangunan atau hal lain. Tentunya siapa pun tidak ingin kualitas JIS abal-abal, karena baru sedikit gangguan sudah rusak," imbuhnya
Lebih lanjut, politisi fraksi PDI Perjuangan ini meminta adanya audit secara menyeluruh terkait adanya serah terima dari pemborong proyek.
"Lebih baik periksa total kualitas pengerjaan stadion. Ini jadi pertanyaan," ujar Gilbert.
Baca Juga: Tak Cukup Imbang, Persib Juga Ketiban Hal Buruk Ini di Laga Perdana!
"Kenapa dua proyek yang menjadi tanggung jawab Jakpro justru rusak saat akan digunakan maupun saat digunakan ketika acara berlangsung." imbuhnya.
Sebelum pagar pembatas Stadion JIS roboh, insiden lain yang melibatkan Jakpro sebagai pihak yang membangun fasilitas terjadi di gelaran Formula E 2022.
Saat itu atap tribun Formula E yang dibangung BUMD DKI Jakarta itu ambru setelah turun hujan dan disertai angin kencang.
Source | : | wartakota.tribunnews.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |