Oknum Kericuhan Suporter Persis Ketemu, Gibran Langsung Tindaklanjuti: Siap-siap Kena Blacklist!

Reno Kusdaroji Rabu, 27 Juli 2022 | 07:00 WIB
Kasus kericuhan di Yogyakarta yang melibatkan fan Persis Solo, Pasoepati mendapat perhatian khusus dari Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming. (Instagram Persis Solo)

BOLASTYLO.COM - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming akan menindaklanjuti kasus kericuhan fan Persis Solo, Pasoepati yang mempermalukan kota kebanggaan warganya.

Terbilang memalukan karena beberapa suporter Persis Solo terlibat bentrokan di wilayah DI Yogyakarta.

Tepatnya kericuhan terjadi di Jalan Gejayan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, Senin (25/7/2022).

Hal itu terjadi tak lepas dari kembalinya Persis Solo ke divisi teratas Liga Indonesia setelah penantian 14 tahun.

Saat itu, para Pasoepati berangkat dari Solo untuk menyaksikan laga Persis Solo vs Dewa United pada pekan pertama Liga 1 2022-2023.

Persis menderita kekalahan tipis 2-3 dari Bali United yang digelar di Stadion Moch, Soebroto, Magelang, pada Senin sore.

Persis sendiri terpaksa memainkan laga kandang di Magelang karena Stadion Manahan sedang disiapkan untuk menggelar ajang ASEAN Para Games 2022.

Menjelang laga, sejumlah warga setempat tampak terprovokasi dengan konvoi suporter Persis hingga memicu kericuhan.

Mendengar hal ini, Gibran selaku Wali Kota Solo merasa kecewa hingga membuatnya siap menindaklanjuti kasusnya.

Baca Juga: Persis Awali Liga 1 2022-2023 dengan Buruk, Ambisi Kaesang Dipertanyakan usai Coach Jacksen Bilang Sulit!

Bahkan, Gibran mengklaim pihaknya telah mengantongi identitas para oknum suporter yang membuat kericuhan itu.

Gibran mengancam, akan mencekal para oknum suporter pembuat onar itu tidak akan bisa melihat pertandingan Persis Solo secara langsung dari Stadion Manahan.

"Ini kan sudah ketahuan semua siapa saja pelakunya," kata Gibran terkait kasus kericuhan fan Persis Solo di Jogja, dikutip dari Kompas.tv, Selasa (26/7/2022).

"Dari kelompok mana, nanti ke depan mungkin tidak perlu diberi tiket ke orang-orang itu," tegasnya.

Meski begitu, Gibran tetap akan menyerahkan keputusan tersebut ke pihak manajemen Persis.

"Blacklist, tapi nanti biar manajemen saja," jelasnya.

Lebih lanjut, Gibran menjelaskan bahwa oknum-oknum tersebut sebenarnya telah melanggar larangannya.

Sebelum kericuhan terjadi, ia telah meminta kepada Pasoepati untuk tidak melewati Kota Yogja, melainkan via jalur Boyolali.

"Kemarin sebelum berangkat sudah kami sarankan untuk teman-teman garis keras Pasoepati, Surakartans, dan lain-lain lewat Selo saja," jelasnya.

Baca Juga: Soal Kericuhan Pendukung Persis Solo di Jogja, Jacksen F Tiago Ingatkan Hal Ini!

"Ini ada beberapa yang masuk ke Yogja dan itu tidak kami rekomendasikan lewat situ.

Menurut Gibran, aksi yang dilakukan sebagian oknum kelompok pendukung Persis itu jelas-jelas merupakan tindakan provokasi.

"Silahkan dinilai sendiri videonya, sudah jelas kata-katanya juga sudah cukup jelas, itu provokasi dan pokoknya yang berwajib sudah mengidenfitikasi siapa saja," ucap Gibran.

Menurut Gibran, pihaknya telah menghitung jumlah warung yang mengalami kerusakan akibat kericuhan itu untuk nantinya menerima biaya ganti rugi.

"Saya sudah berkoordinasi dengan manajemen Persis Solo, sudah dengan Kevin Nugroho (petinggi klub) juga.

"Sudah kami identifikasi ada beberapa tempat atau warung yang ada kerusakan kecil.

"Itu nanti jadi tanggung jawab kami," pungkasnya.

Manajemen Persis pun disebut akan bertolak ke Yogyakarta untuk meminta maaf dan bertanggung jawab atas insiden itu.

Gibran berharap insiden memalukan seperti ini tidak terulang lagi ke depannya.

Baca Juga: Persis Awali Liga 1 2022-2023 dengan Buruk, Ambisi Kaesang Dipertanyakan usai Coach Jacksen Bilang Sulit!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Kompas.com,KompasTV
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan