Bejat! Benjamin Mendy Diklaim Perkosa 7 Wanita di 5 Waktu Berbeda

Eko Isdiyanto Senin, 15 Agustus 2022 | 21:56 WIB
Bek kiri Manchester City, Benjamin Mendy. (TWITTER.COM/FOOTBALL_TALK)

BOLASTYLO.COM - Persidangan kasus pemerkosaan dengan terdakwa Benjamin Mendy tengah berlangsung, fakta persidangan menunjukkan perbuatan bejatnya terhadap tujuh wanita.

Seperti yang diketahui bersama jika Benjamin Mendy merupakan terdakwa kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap tujuh wanita.

Aksi bejat Benjamin Mendy itu dilakukan pada lima kesempatan berbeda di kediamannya di Cheshire antara Oktober 2018 hingga Agustus tahun lalu.

Menurut laporan Mirror, Mendy melakukan aksi bejatnya dengan mengunci para wanita ini di kamarnya, kemudian menggunakan kait saat memerkosa mereka.

Fakta ini dibuka dalam persidangan oleh jaksa Timothy Cray QC kepada juri, bahwa korban mengaku dikunci di kamar sebelum diperkosa.

Baca Juga: Strikernya Bapuk-bapuk, Man United Ingin Datangkan Jamie Vardy

Juri juga sempat memeriksa rekaman dari rumah Mendy, di mana pintu kediamannya hanya bisa dibuka dengan menggunakan kunci khusus rancangan.

Kunci khusus itu hanya bisa digunakan membuka pintu jika dilakukan dari dalam kamar, tujuan awalnya sebagai antisipasi pencuri masuk rumahnya.

"Kamar-kamar masing-masing memiliki pintu pengunci khusus dan dua saksi secara independen merasa mereka terkunci di balik pintu pengunci ini," ucap Timothy Cray.

"Di kamar tidur utama dan kantor ada kunci khusus, tujuan sah dari kunci ini adalah jika Anda mungkin menjadi target pencuri, mereka membuat ruang panik.

Baca Juga: Pembelaan Iwan Bule Soal Angkat Trofi, Ada 2 Alasan Kuat Mendorongnya

"Anda tidak bisa masuk dari luar tetapi Anda bisa membukanya dari dalam jika Anda tahu apa yang harus dilakukan.

"Intinya kamu harus tahu cara membukanya dari dalam. Saksi mendapat kesan, saat dibawa ke sana oleh Mendy, mereka dikurung." imbuhnya.

Lebih lanjut, Timothy juga menjelaskan bagaimana Mendy memperlakukan para wanita dengan seenaknya termasuk dengan memakai cara kekerasan.

Ini adalah bab lain dalam cerita yang sangat lama, pria yang memperkosa dan menyerang wanita secara seksual, karena mereka pikir mereka kuat, dan karena mereka pikir mereka bisa lolos begitu saja.

Baca Juga: Sedang dalam Kondisi Kurang Prima, Asnawi Sukses Jegal Raksasa K-League 2!

"Bagi para terdakwa, yang berkuasa, perasaan dan emosi para korban tidak berarti apa-apa," ucap Timothy lebih lanjut.

"Wanita-wanita ini sekali pakai, barang-barang yang akan digunakan untuk seks, kemudian dibuang ke satu sisi.

"Itu akibat dari kesengajaan, rencana, pilihan yang dibuat para terdakwa dan keinginan yang mereka lepaskan berkali-kali." imbuhnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Mirror.co.uk
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan