Kelemahan Darwin Nunez yang Dimanfaatkan Sebagai Senjata Mematikan

Eko Isdiyanto Selasa, 16 Agustus 2022 | 15:00 WIB
Wasit Paul Tierney mengusir Darwin Nunez, yang menerima kartu merah, dalam laga Liga Inggris, Liverpool vs Crystal Palace, di Stadion Anfield, Senin (15/8/2022). (PAUL ELLIS/AFP)

BOLASTYLO.COM - Manajer Crystal Palace, Patrick Viera bicara soal kelemahan Darwin Nunez yang dimanfaatkan sebagai senjata mematikan oleh anak-anak asuhnya.

Taktik yang diterapkan Patrick Vieira dalam menahan gempuran para penyerang Liverpool terbukti membawa hasil positif bagi Crystal Palace.

Hal ini sebenarnya sudah disampaikan Patrick Vieira sebelum pertandingan digelar, mematikan langkah striker-striker Liverpool wajib dilakukan.

Termasuk salah satunya striker baru Liverpool asal Uruguay, Darwin Nunez yang menurut Patrick tidak memiliki mobilitas seperti Roberto Firmino.

Kelemahan inilah yang kemudian dieksplorasi Vieira dengan menempatkan Andersen sebagai pemain yang harus menjaga pergerakan Nunez.

Baca Juga: Putri KW Beberkan Targetnya di Kejuaraan Dunia 2022, Berniat Bantai Pemain Top Dunia?

Dan ternyata, tak hanya dijaga tetapi juga diberi tekanan berupa provokasi dan berujung pada emosi yang memuncak hingga berbuah kartu merah.

"Mobilitasnya (Nunez) kurang dari Firmino," ucap Patrick Vieira kepada Sky Sports

"Dia tidak akan datang untuk bermain di antara garis, dia akan menjadi target utama, berlari di belakang dan lebih banyak fisik di dalam kotak.

"Namun kami percaya, kami memiliki apa yang diperlukan untuk bertahan dengan baik, tetapi yang harus kami lakukan pertama adalah mempertahankan umpan silang," imbuhnya.

Baca Juga: Marah Besar! Kalimat yang Diteriakan Juergen Klopp ke Nunez Usai Dikartu Merah

Nunez menjadi pengisi trio penyerangan Liverpool bersama Luis Diaz dan Mohamed Salah, para pemain yang memang sangat diantisipasi Vieira.

Sebelum pertandingan, Vieira juga sudah mewanti-wanti bagaimana para pemainnya harus 'membunuh' para striker mematikan The Reds itu.

"Kami perlu membunuh ruang di area yang luas tetapi ketika Anda bertahan dengan lima orang di belakang, Anda harus melepaskan sesuatu," ujar Vieira.

"Ini tentang bentuk, organisasi, dan seberapa bertekad kami untuk bersaing melawan Liverpool." imbuhnya.

Baca Juga: Cuma Pakai Pepaya, Kamu Bisa Dapatkan Wajah Glowing yang Bikin Tetangga Iri, Begini Caranya

Strategi Vieira berhasil, bahkan Crystal Palace mampu lebih dulu unggul pada babak pertama lewat aksi Wilfried Zaha, sebelum disamakan Luis Diaz pada babak kedua.

Skor 1-1 menutup jalannya pertandingan tersebut membuat Liverpool tertahan di peringkat ke-12, sementara Crystal Palace mengisi peringkat ke-16.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : bolastylo.bolasport.com,Mirror.co.uk
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan