Dampak Buruk Keoknya Persib Bandung di Kandang, Degradasi dan Suporter

Eko Isdiyanto Rabu, 24 Agustus 2022 | 06:00 WIB
Kiper Bali United, Nadeo Argawinata (kanan), sempat terlibat perselisihan dengan gelandang Persib Bandung bernama Ricky Kambuaya (kiri) dalam laga pekan kenam Liga 1 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, 23 Agustus 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASTYLO.COM - Persib Bandung kembali menelan kekalahan dalam lanjutan Liga 1 2022 pada Selasa (23/8/2022), hasil yang membawa Maung Bandung akrab dengan zonda degradasi.

Melakoni pekan keenam Liga 1 2022, Persib Bandung menjamu Bali United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Sayangnya, meski tampil di depan para pendukungnya sendiri, Persib Bandung justru bermain buruk dan kalah 2-3.

Kekalahan itulah yang membawa Persib akrab dengan zona degradasi sejak kompetisi bergulir dengan rentetan kekalahan.

Padahal sepanjang babak kedua melawan Bali United, Persib sudah unggul pemain setelah Nadeo Argawinata diganjar kartu merah.

Baca Juga: Gak Bikin Kantong Kering, Cara Alami Jaga Kesehatan Kulit Hingga Cegah Penyakit Berbahaya Bisa Dilakukan dengan Kacang Panjang!

Namun Maung Bandung tak bisa terhindar dari kekalahan ketiga di Liga 1 2022 hingga saat ini, sekaligus membuat mereka terlempar 3 tingkat.

Persib hanya unggul empat poin atas Barito Putera yang baru bermain lima kali dan kini menempati peringkat ke-16 klasemen sementara.

Di mana peringkat ke-16 merupakan batas awal zona degradasi klasemen Liga 1, dampak kekalahan Persib ini sangat luar biasa.

Saking tidak terimanya, sejumlah Bobotoh meluapkan emosi dengan menyoraki pemain dan ofisial Bali United.

Baca Juga: Juergen Klopp Bongkar Apa yang Dibicarakannya dengan Bruno Fernandes Usai Laga Manchester United Vs Liverpool

Kejadian yang membuat Stefano Cugurra angkat bicara, pelatih asal Brasil ini menyebut para Bobotoh harus menerima kekalahan dengan lapang dada.

Untuk keluar stadion pun para pemain dan ofisial Bali United harus mendapat pengamanan dari pihak kepolisian, Teco bahkan saat itu ada yang melempar batu ke arah timnya.

"Kita harus tau suporter juga tau berapa kali dia (Persib) hilang (maksudnya rugi), terkadang dia (Persib) harus main di tempat netral," ucap Teco.

"Ketika ada masalah di dalam atau luar stadion, situasi ini gak bagus. Bukan untuk suporter Persib saja, tapi semua suporter Indonesia harus tau situasi sepak bola.

Baca Juga: Rekap Hasil Kejuaraan Dunia 2022 - Indonesia Dipastikan Absen Gelar Ini!

"Kamu harus terima ketika kamu kalah terima, menang juga terima. Dia (Polisi) buat kita bisa keluar dari lapangan.

"Waktu pertama waktu keluar dia lempar batu ke kita. Polisi terima kasih bisa bantu kita keluar. Sekali lagi kita sebagai pelatih bermain profesional.

"Kita cuma datang buat kerja keras pasti kita respek ke tim lawan dan suporter lawan." imbuhnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Kompas.com,tribunews.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan