Terkuak! Ini Penyebab 5 Wakil Indonesia Gagal Lolos ke Semifinal Japan Open 2022

Reno Kusdaroji Sabtu, 3 September 2022 | 07:52 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada pertandingan perempat final Japan Open 2022, Jumat (2/9/2022) (DOK. PP PBSI)

BOLASTYLO.COM - Terdapat beberapa masalah yang menyebabkan lima wakil Indonesia yang tersisa gagal lolos mencapai semifinal Japan Open 2022.

Pada babak perempat final Japan Open 2022, Jumat (2/9) kelima wakil Indonesia gugur berjamaah menderita kekalahan.

Rentetan hasil buruk itu dimulai oleh Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang dikalahkan ganda putri nomor satu China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (26-24, 16-21, 14-21).

Berlanjut ke satu-satunya wakil Indonesia dari nomor ganda putri, Gregoria Mariska Tunjung yang kalah telak dari unggulan keempat asal China, Chen Yu Fei (17-21, 6-21).

Kemudian, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dikalahkan wakil Korea Selatan, Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong (21-19, 10-21, 16-21).

Berlanjut dengan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (5) yang dikalahkan wakil non unggulan asal China, Liang Wei Keng/Wang Chang (18-21, 21-19, 16-21).

Terakhir, Chico Aura Dwi Wardoyo juga menderita kekalahan dari wakil tuan rumah, Kenta Nishimoto (21-14, 17-21, 18-21).

Seusai pertandingan, kelima wakil Indonesia tersebut menjelaskan masalah-masalah yang menyebabkan mereka gagal meloloskan diri ke semifinal Japan Open 2022.

Dimulai dari Apriyani/Fadia, mereka merasa masih kurang konsisten dalam mengembalikan shuttlecock pukulan dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Baca Juga: MInus Marcus/Kevin & Axelsen, Perang Bintang Unggulan Pertama di Semifinal Japan Open 2022

"Ini pertemuan ketiga kita dengan mereka, jadi sudah sama-sama tahu pola permainannya seperti apa," kata Fadia dikutip BolaStylo dari laman resmi PBSI.

"Tapi memang hari ini mereka lebih siap terutama dari arah pengembalian bolanya.

"Itu menyulitkan kita. Sementara kita kurang konsisten," jelasnya.

"Secara strategi hari ini memang mereka lebih siap dibanding pertemuan sebelumnya di Malaysia Open saat kita menang," sambung Apriyani.

"Kita menerima kekalahan ini dan selamat buat Chen/Jia," imbuhnya.

Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung tak terima kalah tanpa bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Masalah tersebut menjadi penyesalan tersendiri bagi Gregoria.

"Secara keseluruhan saya tidak puas dengan penampilan hari ini. Saya inginnya walau kalah tapi permainan saya bisa lepas dan keluar. Setidaknya bisa mengukur kemampuan,” ucap Gregoria.

"Saya banyak sekali melakukan kesalahan yang seharusnya tidak boleh saat melawan pemain-pemain dengan level seperti Chen Yu Fei. Saya kecewa kalah dengan cara seperti ini," jelasnya.

Baca Juga: Tanpa Indonesia, China Mendominasi & Korsel Kunci Tiket Final Japan Open 2022!

Kembali ke nomor ganda putri, Ana/Tiwi merasa mampu mengimbangi permainan Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong.

Namun sayangnya, ganda putri Korea Selatan itu memiliki pertahanan yang kuat sehingga sulit dimatikan.

"Pertandingan yang sangat menguras tenaga dan pikiran,” kata Tiwi seusai laga.

"Kita merasa sudah memberikan yang maksimal, sudah mengeluarkan semua kemampuan yang kita punya," lanjut Ana.

"Lawan punya kekuatan seimbang, jadi tadi kita main kuat-kuatan saja. Mereka juga tidak mudah dimatikan," imbuhnya.

Beralih ke nomor ganda putra, Fajar/Rian kalah karena terkendala kebugaran fisik yang teruras.

"Ini bukan sebuah alasan tapi kita merasakan seperti itu, fisik kita terkuras dan kita kalah tenaga dari lawan," kata Fajar.

"Mereka sangat siap. Kita mencoba memainkan tempo pelan pun mereka sudah siap,"imbuhnya.

"Sebenarnya strategi yang kita terapkan sudah bagus di gim pertama," sambung Rian.

Baca Juga: MInus Marcus/Kevin & Axelsen, Perang Bintang Unggulan Pertama di Semifinal Japan Open 2022

"Tetapi setelah unggul 3-4 poin fokus kita hilang dan banyak melakukan kesalahan sendiri akhirnya lepas.

Di gim kedua kita coba untuk lebih berani sementara di gim ketiga kembali kita belum berhasil," jelasnya.

Terakhir, Chico mengakui bahwa ia bermain sedikit terburu-buru hingga kehilangan fokus dalam perebutan poin-poin penting.

Sementara sang lawan dapat bermain baik dan sulit untuk dimatikan langkahnya.

"Di poin-poin terakhir lawan lebih berani untuk menyerang saya. Saya juga bermain agak terlalu terburu-buru," kata Chico.

"Selain itu, Nishimoto hari ini bermain cukup rapi, tidak mudah dimatikan," imbuhnya.

Baca Juga: Semifinal Japan Open 2022 - Korsel Kunci Tiket Final, China Dominasi Semua Nomor

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : BWFBadminton.com,PBSI.id
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan