BOLASTYLO.COM - Ganda putri Malaysia, Pealy Tan membawa kabar kurang menyenangkan saat berkompetisi di Japan Open 2022.
Pasangan ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan sejatinya mengawali kompetisi Japan Open 2022 dengan sangat baik.
Duo andalan Malaysia ini berhasil menumbangkan ganda putri unggulan asal Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan di babak pertama.
Tan/Thinaah menaklukkan Lee/Shin dalam pertarungan tiga gim dengan skor 16-21, 21-14, 21-18.
Namun, kemenangan besar di babak pertama ini berakhir dengan nasib kurang beruntung di babak kedua.
Tan/Thinaah yang kembali melawan wakil Korea lainnya, Baek Ha Na/Lee Yu Lim terpaksa mundur di tengah pertandingan karena cedera yang tak diharapkan.
Baca Juga: Juarai Japan Open 2022, Selebrasi Tak Biasa Ganda Campuran Thailand Jadi Sorotan
Di tengah pertandingan gim ketiga, Pearly Tan mengalami cedera di bagian lututnya dan membuatnya tak bisa melanjutkan kompetisi.
Pearly Tan pun terlihat menangis sebelum akhirnya keluar dari lapangan menggunakan kursi roda.
Kondisi Pearly Tan itu tentu membuat publik khawatir dan mempertanyakan kondisi cederanya.
Selain itu muncul banyak pertanyaan terkait apakah cedera tersebut akan mempengaruhi kelanjutan kariernya atau tidak.
Terkait masalah ini, CEO National Sports Institute Malaysia, Ahmad Faedzal Md Ramli menuturkan jika kepastian terkait seberapa parah cedera Pearly Tan saat ini masih belum diketahui.
Saat ini, mereka juga belum bisa mengetahui apakah ini akan melibatkan cedera ACL atau tidak.
"Dari informasi yang kami terima, dia mengalami cedera lutut meskipun mungkin terkait dengan bagian lain (tubuhnya)," tutur Faedzal.
"Saat ini kami tidak dapat menentukan apakah itu melibatkan ligamen (ACL) atau hamstring."
Kondisi Pearly Tan baru akan diketahui ketika sang pebulu tangkis kembali ke Malaysia dan melaksanakan tes MRI.
Jika memang nanti cederanya terdeteksi ACL, maka Pearly Tan kemungkinan akan absen sekitar enam sampai sembilan bulan ke depan.
"Dia akan kembali ke Malaysia dalam beberapa hari ke depan, dan kami akan melakukan pemindaian MRI."
"Kalau ACL, bisa enam sampai sembilan bulan untuk sembuh. Tapi kita jangan langsung menyimpulkan," kata Faedzal.
Source | : | New Strait Times |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |