BOLASTYLO.COM - Suporter Persis Solo, Pasoepati menegaskan kepada para anggota untuk tak menghadiri laga tandang pada lanjutan Liga 1 2022-2023 di markas PSS Sleman.
Garis keras Sambernyawa telah menentukan sikap resmi untuk laga PSS Sleman vs Persis Solo yang akan digelar di Stadion Maguwoharjo, pada Sabtu (10/9/2022).
Melalui media sosial mereka, kelompok suporter Persis Solo itu menyampaikan pesan mereka.
"Kami sepakat tidak hadir ke Sleman," tulis akun twitter resmi Garis Keras Sambernyawa.
"Demi menjaga kondusifitas dan menghormati sodara kami Brigata Curva Sud serta Sleman Fans.
"Tidak bermaksud meninggalkan. Hanya istirahat sebentar untuk menaruh empati kemanusiaan.
"Satu Komando GK Sambernyawa. Sepakat tidak datang ke Sleman," tulis mereka.
Adapun hal ini merupakan salah satu bentuk penghormatan yang dilakukan pendukung Persis Solo terhadap fan PSS Sleman yang sedang berduka.
Sebelumnya, dua pendukung PSS Sleman yakni Tri Fajar Firmansyah dan Aditya Eka Putranda meninggal akibat kasus pengeroyokan salah satu anggota suporter.
Baca Juga: Persis Solo Kembali Ngenes, Jacksen F Tiago Singgung Soal Mundur dari Kursi Pelatih
Insiden tragis itu membuat dua kelompok fan besar PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania menarik diri datang langsung ke stadion selama periode September.
Mengingat rivalitas PSS dan Persis, Garis Keras Sambernyawa pun ingin ikut memberikan penghormatan yang serupa saat bertandang ke markas mereka.
Ketua Umum Garis Keras Sambernyawa, Bayu Raharja menjelaskan keputusan tak menghadiri pertandingan diambil berdasarkan hasil forum yang telah dilakukan.
"Sebelum match melawan PSIS, kita sudah forum dan sepakat (tidak datang ke Sleman)," jelas dia.
Bahkan, Bayu menegaskan jika ada Pasoepati yang nekat menghadiri pertandingan tersebut, maka akan dikenakan sanki tegas.
"Hargai semua keputusan bersama untuk larangan keras berangkat ke Sleman. Jangan ada yang jalan sendiri-sendiri atau silahkan keluar dari Barisan," tegasnya.
Selain itu, Bayu juga menyebutkan jika sejumlah petinggi Garis Keras Sambernyawa juga turut memberikan imbauan melalui akun twitter mereka.
Diantaranya, I'ok dan Didik selaku Ketua Harian Garis Keras Sambernyawa.
I'ok mengimbau agar anggota Garis Keras Sambernyawa menahan diri terhadap provokasi yang muncul, termasuk di media sosial.
Baca Juga: 5 Fakta Kasus Pengeroyokan Suporter PSS Sleman, Termasuk Afiliasi Suporter Klub Yogyakarta
"Tidak perlu menanggapi tantangan atau provokasi dari suporter yg membenci kita.
"Kebencian kita kepada rival jangan sampai mengalahkan kecintaan kita kepada tim kebanggaan dan kemanusiaan itu sendiri," tulisnya.
Sementara Didik menambahkan bahwa dengan Garis Keras Sambernyawa tidak berangkat ke Sleman sebagai bentuk penghormatan terhadap para suporter PSS Sleman.
"Naik kasta yg sesungguhnya bagi kita (GK) adalah menahan diri untuk tidak nekat datang ke Sleman dan lebih menghormati kawan-kawan Sleman fans yang sedang berduka," tulisnya.
Adapun sebelumnya, Polda DIY dan panitia pelaksana juga telah menghimbau untuk fan Persis Solo menahan diri untuk tidak berangkat ke Stadion Maguwoharjo.
Bahkan, Polda DIY telah melayangkan surat permohonan ke PT LIB untuk tidak memberi kuota untuk fan Persis atau mereka tidak diizinkan untuk hadir ke stadion.
Itu dilakukan sebagai langkah antisipatif dan meminimalisir munculnya insiden kekerasan yang melibatkan suporter seperti yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.
"Hal ini dikarenakan untuk mengantisipasi dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat wilayah DIY," ujar Ketua Panpel PSS Sleman, Rangga Rudwino
"PSS juga sudah bersurat kepada tim Persis untuk berkoordinasi mengenai hal ini," imbuhnya.
Baca Juga: Persis Solo Kembali Ngenes, Jacksen F Tiago Singgung Soal Mundur dari Kursi Pelatih