Baca Juga: 5 Fakta Kasus Pengeroyokan Suporter PSS Sleman, Termasuk Afiliasi Suporter Klub Yogyakarta
"Tidak perlu menanggapi tantangan atau provokasi dari suporter yg membenci kita.
"Kebencian kita kepada rival jangan sampai mengalahkan kecintaan kita kepada tim kebanggaan dan kemanusiaan itu sendiri," tulisnya.
Sementara Didik menambahkan bahwa dengan Garis Keras Sambernyawa tidak berangkat ke Sleman sebagai bentuk penghormatan terhadap para suporter PSS Sleman.
"Naik kasta yg sesungguhnya bagi kita (GK) adalah menahan diri untuk tidak nekat datang ke Sleman dan lebih menghormati kawan-kawan Sleman fans yang sedang berduka," tulisnya.
Adapun sebelumnya, Polda DIY dan panitia pelaksana juga telah menghimbau untuk fan Persis Solo menahan diri untuk tidak berangkat ke Stadion Maguwoharjo.
Bahkan, Polda DIY telah melayangkan surat permohonan ke PT LIB untuk tidak memberi kuota untuk fan Persis atau mereka tidak diizinkan untuk hadir ke stadion.
Itu dilakukan sebagai langkah antisipatif dan meminimalisir munculnya insiden kekerasan yang melibatkan suporter seperti yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.
"Hal ini dikarenakan untuk mengantisipasi dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat wilayah DIY," ujar Ketua Panpel PSS Sleman, Rangga Rudwino
"PSS juga sudah bersurat kepada tim Persis untuk berkoordinasi mengenai hal ini," imbuhnya.
Baca Juga: Persis Solo Kembali Ngenes, Jacksen F Tiago Singgung Soal Mundur dari Kursi Pelatih