Marcus/Kevin Turun Peringkat Bukti Ganda Putra Indonesia Melemah? Ahsan/Hendra: Justru Sebaliknya

Reno Kusdaroji Minggu, 25 September 2022 | 10:33 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, melayani permintaan tanda tangan dari penggemar dalam acara Meet and Greet di Waroeng Steak, Yogyakarta, 24 September 2022. (BAGAS REZA MURTI/BOLASPORT.COM)

BOLASTYLO.COM - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengomentari turunnya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dari puncak ranking BWF.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo turun dari ranking pertama BWF di nomor ganda putra yang telah mereka pegang selama 214 pekan sejak 16 Maret 2017.

Marcus/Kevin digusur oleh pasangan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang yang naik ke posisi pertama.

Pasangan asal Jepang itu menggeser tempat Marcus/Kevin karena mampu memenangi beragam turnamen bergengsi.

Mulai dari Kejuaraan Dunia 2021, Denmark Open 2021, Indonesia Masters 2021, BWF World Tour Finals 2021, hingga Thailand Open 2022 dan Malaysia Open 2022.

Sementara, Minions justru menunjukkan penurunan karena beberapa faktor termasuk cederanya Marcus Gideon dalam kurun waktu yang sama.

Turunnya peringkat Marcus/Kevin membentuk opini dari berbagai Badminton Lovers (BL) di jagat maya bahwa hal itu menunjukkan ganda putra Indonesia melemah.

Terbukti, banyak BL dari Indonesia yang meluapkan kesedihannya atas lengsernya posisi Marcus/Kevin selaku ganda putra nomor satu dunia untuk waktu yang lama.

Hal ini pun ikut menarik perhatian dari pasangan senior ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Baca Juga: Respon Marcus/Kevin usai Tergusur dari Puncak Ranking BWF Ganda Putra!

Mengingat, Ahsan/Hendra pun mengalami penurunan peringkat dari nomor tiga ke nomor empat pada ranking BWF.

Bagi Ahsan/Hendra, turunnya peringkat mereka ataupun Marcus/Kevin dari singgasana raja ganda putra dunia merupakan hal yang wajar.

Sebab, persaingan di nomor ganda putra sekarang ini dinilai Ahsan/Hendra sangat ketat.

Mereka merasa, bahwa turunnya peringkat dua ganda putra terbaik Indonesia tidak boleh menjadi indikasi para pasangan dari Indonesia melemah.

Justru, hal ini wajib dijadikan sebagai sebuah motivasi dan lecutan untuk menunjukkan penampilan yang lebih baik lagi.

"Kalau saya sendiri sih tidak masalah ranking satu atau berapa," kata Hendra dalam acara Meet and Greet di Yogyakarta, Sabtu (24/9/2022) dikutip dari Bolasport.

"Karena sekarang sudah rata persaingannya. Dievaluasi saja dari kekalahan-kekalahan sebelumnya.

"Kalau dari kami sih yang penting usaha dulu, memberikan yang maksimal.

"Harapannya pasti juara, tetapi ya itu, yang penting kami usaha dulu," jelasnya.

Baca Juga: Respon Marcus/Kevin usai Tergusur dari Puncak Ranking BWF Ganda Putra!

Senada dengan pasangannya, Ahsan pun menegaskan penurunan ranking BWF bukanlah akhir dari segalanya.

"Yang penting hasil di pertandingan bagus ya, nanti peringkat juga akan menyesuaikan sendiri. Buat kami paling tidak bertahan di ranking top 5 dulu," harapnya.

Lebih lanjut, Ahsan membocorkan tidak akan mengikuti Asian Games tahun depan.

Ahsan/Hendra ingin memberikan kesempatan kepada para pemain ganda putra Indonesia yang sudah terlihat berkembang.

"Asian Games tahun depan kami tidak ikut dulu, buat pemain yang muda-muda saja," jelasnya.

Lebih lanjut, Ahsan menjelaskan bahwa ia dan Hendra saat ini sedang mempersiapkan diri mengikuti turnamen tur Eropa.

Adapun mereka akan mengikuti Denmark Open 2022 (18-23 Oktober) dan French Open 2022 (25-30 Oktober) di Eropa.

"Kami mulai persiapan lagi Senin (26/9/2022), ada waktu beberapa minggu untuk kami melakukan persiapan.

"Mungkin di pekan-pekan berikutnya akan lebih banyak latihan teknik," jelasnya.

Baca Juga: Respon Marcus/Kevin usai Tergusur dari Puncak Ranking BWF Ganda Putra!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Kompas.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan