BOLASTYLO.COM - Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna ikut buka suara terkait hubungan Herry Iman Pierngadi dan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang dikabarkan retak.
Hubungan Kevin Sanjaya Sukamuljo selaku pemain ganda putra Indonesia dan Herry Iman Pierngadi selaku pelatihnya telah menjadi sorotan media akhir-akhir ini.
Hal itu tak lepas dari kabar yang mengatakan bahwa Kevin Sanjaya sudah tidak lagi berlatih di bawah arahan Herry IP sejak bermain di Japan Open 2022 pada September lalu.
Herry IP dan Kevin Sanjaya sendiri sama-sama telah buka suara.
Sang pelatih membenarkan jika sang pemain tidak mau berlatih dengannya, namun tidak mengetahui alasan di balik sikap tersebut.
Tak berselang lama, Kevin Sanjaya pun menjelaskan alasannya tak mau latihan bareng Herry IP karena masalah internal.
Banyak pihak yang telah menyoroti persoalan ini, termasuk PBSI hingga Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali. Kini, Ketum PBSI pun ikut merespon permasalahan yang menjadi topik perbincangan hangat Badminton Lovers di Indonesia ini.
Ia menjelaskan bahwa hubungan Kevin Sanjaya dan Herry IP merupakan sebuah dinamika biasa.
Baca Juga: Pecah Kongsi Kevin Sanjaya & Herry IP, Ini Solusi Terbaik untuk Mengatasinya?
"Tidak ada yang panas, hanya dinamika biasa," kata Agung Firman Sampurna dikutip BolaStylo dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Agung Firman Sampurna menjelaskan bahwa pihak PBSI pun tengah mencari cara untuk membangun kondisi pelatihan yang kondusif.
"Namun pada prinsipnya, PBSI berupaya membangun suasana pelatihan yang kondusif," ucap Agung Firman Sampurna.
"(Pelatihan) menerapkan disiplin secara tegas dalam kerangka kebersamaan dan dengan semangat kekeluargaan," jelasnya.
Adapun sebelumnya, Zainudin Amali selaku Menpora menegaskan bahwa persoalan Kevin Sanjaya dan Herry IP mutlak menjadi persoalan PBSI.
"Saya pesankan ini menjadi urusan PBSI," kata Zainudin Amali usai pelepasan timnas sepak bola amputasi Indonesia ke Piala Dunia Amputasi 2022, Selasa (27/9/2022).
"Saya yakin bahwa PBSI bisa mencarikan jalan keluar.
"Ini urusan kesalahpahaman, pasti urusan komunikasi.Jika diajak ngomong saya punya keyakinan (akur).
"Di cabang olahraga lain kita sudah berhasil seperti itu," jelasnya.