Dua Kali Kalah, Pelatih Curacao Bongkar Keburukan Timnas Indonesia ke Publik Eropa

Reno Kusdaroji Sabtu, 1 Oktober 2022 | 14:45 WIB
Pelatih timnas Curacao, Remko Bicentini, nampak hadir dalam sesi jumpa pers dengan awak media di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 27 September 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASTYLO.COM - Pelatih timnas Curacao, Remko Bicentini mengungkapkan keburukan yang terjadi dalam dua laga FIFA Matchday melawan timnas Indonesia.

Pada dua laga persahabatan melawan timnas Indonesia, timnas Curacao secara mengejutkan menderita kekalahan.

Pada laga pertama, Curacao kalah 2-3 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (24/9/2022).

Tak berselang lama, mereka kembali menderita kekalahan tipis 1-2 dari timnas Indonesia saat bertanding di Stadion Pakansari Bogor, Selasa (27/9/2022).

Catatan merah bagi Remko Bicentini, salah satu pemain andalan timnas Curacao, Juninho Bacuna diganjar kartu kuning kedua alias diusir dari lapangan pada laga kedua.

Hasil tersebut terbilang mengejutkan jika mengingat perbedaan ranking FIFA kedua kesebelasan yang sangat jauh.

Saat bertanding, timnas Indonesia yang berada di peringkat ke-155 terpaut 71 strip dari timnas Curacao yang berada di posisi ke-84.

Adapun Remko Bicentini pun terdengar kecewa karena gagal meraih dua kemenangan dari laga melawan timnas Indonesia.

Bahkan belakangan ini, Remko Bicentini mengungkapkan kekesalannya terhadap hal buruk yang terjadi dalam laga melawan timnas Indonesia.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 – Pelatih Guam Akui Harus Kerja Keras Hadapi Indonesia

Pada dasarnya, Remko Bicentini mengakui kekuatan timnas Indonesia dan menerima kekalahan dengan terbuka.

Namun di sisi lain, ia tak bisa memungkiri bahwa dirinya juga dibuat kesal oleh aksi para pemain timnas Indonesia.

Menurutnya, para pemain timnas Indonesia terlalu mudah untuk jatuh ke tanah.

Selain itu, keputusan wasit juga jadi catatan dari pelatih timnas Curacao tersebut.

Salah satunya saat pemainnya Juninho Bacuna menerima kartu kuning kedua pada laga di Stadion Pakansari.

Remko Bicentini menuding keputusan tersebut yang menjadi awal mula kekalahan timnya pada laga kedua.

Beberapa keburukan tersebut disampaikan Remko Bicentini terhadap publik Eropa.

Tepatnya, saat ia diwawancarai oleh salah satu media olahraga ternama asal Belanda, yakni Voetbal Zone.

"Pertandingan penuh dengan pertarungan, permainan sering dihentikan oleh pemain timnas Indonesia yang tergeletak di lapangan," ujar Remko Bicentini.

Baca Juga: Jelang Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Bima Sakti Ingin Antusias Pendukung Meledak!

"Dan beberapa keputusan wasit yang dipertanyakan di stadion yang penuh sesak."

"Sepuluh menit sebelum berakhir, Juninho Bacuna menerima kartu kuning keduanya, memberinya kartu kuning."

"Harus meninggalkan lapangan dan kami harus melanjutkan dengan sepuluh orang."

"Pada menit ke-87 kami masih mendapatkan 2-1. Sangat disayangkan, karena kedua pertandingan kami adalah tim yang lebih baik."

"Pengalaman baru dan juga kenalan pertama di sebuah tingkat internasional, yang pada akhirnya akan terbayar di tahap selanjutnya,” pungkasnya.

Adapun dalam pertandingan pertama melawan timnas Curacao, gol-gol timnas Indonesia dicetak oleh Marc Klok (18'), Fachruddin Aryanto (22'), dan Dimas Drajad (56').

Sementara timnas Curacao sempat unggul lebih dulu berkat gol Rangelo Janga (8') dan juga sempat menyamakan kedudukan berkat gol Juninho Bacuna (25').

Kemudian pada laga kedua, timnas Indonesia unggul cepat lewat gol Dimas Drajad (3') dan menutup kemenangan berkat gol Dendy Sulistyawan (87').

Sedangkan gol balasan Curacao diciptakan oleh Jeremy Antonisse (47').

Baca Juga: Vietnam Open 2022 – Perang Saudara di Semifinal, Indonesia Kunci Tiket Final!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : BolaSport.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan