BOLASTYLO.COM - PSSI merespons ricuh di laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang menimbulkan ratusan korban meninggal dan luka-luka.
Duel Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 berakhir dengan tragedi, 127 orang meninggal dunia dan 180 lainnya mengalami luka-luka.
PT LIB melalui Direktur Akhmad Hadian Lukita memutuskan menghentikan kompetisi pasca laga Arema FC versus Persebaya Surabaya sesuai arahan Ketum PSSI.
"Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," ucap Akhmad Hadian Lukita.
"Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya.
Baca Juga: Jelang Laga Hadapi Persija, Teja Paku Alam Akui Siap Turun Jika Dibutuhkan!
"Dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI." imbuhnya.
Sementara itu, PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia mengaku akan melakukan investigasi menyeluruh terhadap kerusuhan yang terjadi.
Yunus Nusi selaku Sekretaris Jenderal PSSI menyebutkan, akan ada hukuman keras untuk Arema FC jika terbukti melakukan pelanggaran hingga pecahnya insiden tersebut.
"Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian," ucap Yunus Nusi.
Baca Juga: Penyebab Liga 1 2022 Ditunda, Ratusan Orang Meninggal di Laga Arema FC Vs Persebaya
"Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana, terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit akhir.
"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa." Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti.
"Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang." imbuhnya.
Menurut laporan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afina dalam konferensi pers di Malang, Minggu (2/10/2022) dini hari WIB.
Baca Juga: Laga Arema Vs Persebaya Berakhir Memakan Korban, Skuad Bajul Ijo Turut Berduka
Sebanyak 127 orang meninggal dunia dalam insiden tersebut, sementara korban luka-luka mencapai 180 orang.
Suporter tumpah ruah ke lapangan setelah Arema FC dipastikan kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Merespons penonton yang masuk lapangan dengan menembakkan gas air mata, di mana hal ini memperburuk keadaan.
Padahal aturan FIFA dengan jelas menyebutkan bahwa penggunaan gas air mata dilarang, Indonesia pun kembali terancam hukuman atas insiden ini.
Baca Juga: Lakoni Derby Lawan Man City, Ten Hag Wajibkan Man United Lakukan Hal Ini!
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |