Kericuhan Laga Arema Vs Persebaya Telan Korban Jiwa Hingga 127 Orang, Ini Alasan Polisi Gunakan Gas Air Mata

Ananda Lathifah Rozalina Minggu, 2 Oktober 2022 | 07:13 WIB
Kerusuhan yang kabarnya menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang. (TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM)

BOLASTYLO.COM - Kericuhan laga Arema vs Persebaya kembali membuat dunia sepak bola Indonesia berduka.

Sederet suporter yang datang ke laga Arema vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) di Kanjuruhan berakhir menjadi korban kericuhan.

Dalam keterangan yang disampaikan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dalam konferensi persi di Malang, Minggu (2/10/2022), kericuhan yang terjadi di kalangan suporter itu menelan korban hingga ratusan jiwa.

Dilansir dari Tribun Jatim, sebanyak 127 orang dipastikan telah menjadi korban dan dua diantaranya berasal dari anggota Polri.

"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," kata Irjen Pol Nico Afinta.

Tak cuma ratusan korban meninggal dunia, pihak kepolisian mencatat masih ada 180 orang yang saat ini tengah mendapatkan perawatan di sejumlah rumah sakit.

Kronologi Penggunaan Gas Air Mata

Selain memberikan keterangan perihal jumlah korban, pihak kepolisian juga menjelaskan terkait keputusan menggunakan gas air mata untuk mengamankan kericuhan.

Sebagaimana diketahui, kericuhan yang bermula dari kekalahan Arema vs Persebaya itu memang membuat pihak keamanan akhirnya menggunakan gas air mata.

Keputusan penggunaan gas air mata itu pun ramai dipertanyakan dan disorot oleh netizen karena dianggap malah memperparah keadaan dan membuat banyak korban berjatuhan.



Source : Surya,Tribun Jatim
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan