Tragedi Kanjuruhan Terlalu Kelam, PSSI Hubungi FIFA Memohon Keringanan Sanksi

Reno Kusdaroji Minggu, 2 Oktober 2022 | 16:30 WIB
Sekjen PSSI, Yunus Nusi yang didamingi Wasekjen PSSI, Maaike Ira Puspita dan Tim Dokter Timnas, Syarif Alwi dalam konferensi pers di Stadion Madya, Senayan, Minggu (2/10/2022). (WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM)

BOLASTYLO.COM - Tragedi kelam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya membuat PSSI bergerak cepat menghubungi FIFA.

Hal ini tak lain dan tak bukan demi memastikan nasib PSSI dan timnas Indonesia di dalam naungan FIFA.

Sebab, muncul ketakutan besar dari PSSI jika FIFA akan memberikan sanksi berat hingga banned Indonesia dari segala turnamen di bawah naungan mereka.

Apalagi dalam waktu dekat, timnas Indonesia akan melakoni tiga turnamen akbar termasuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2023.

Selain itu, Indonesia juga akan mentas di putaran final Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-20 2023.

Oleh karena itu, Sekretaris Jendral PSSI, Yunus Nusi mengatakan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan FIFA demi menghindari sanksi berat akibat tragedi Kanjuruhan.

Hal itu disampaikan Yunus Nusi dalam konferensi pers di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (2/10/2022).

"Kami berharap kejadian ini tidak menjadi rujukan atau landasan FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik," kata Yunus Nusi dikuitp dari Antaranews.

"(Keputusan) yang tidak menguntungkan Indonesia, khususnya PSSI," imbuhnya.



Source : Antaranews.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan