Bermodal Positive Thinking PSSI dan PT LIB, Ratusan Jiwa Melayang

Eko Isdiyanto Senin, 3 Oktober 2022 | 07:00 WIB
Polisi menembakkan gas air mata ke arah suporter seusai laga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. (TRIBUNNEWS.COM)

BOLASTYLO.COM - Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi beberkan alasan pihaknya dan PT LIB kekeh menggelar laga Arema FC versus Persebaya pada malam hari.

Hal itu disampaikan Yunus Nusi sebagai perwakilan PSSI dalam konferensi pers di Stadion Madya pada Minggu (2/10/2022).

Kesepakatan kick off Arema FC vs Persebaya menurut Yunus Nusi sudah didiskusikan oleh PT LIB dan panitia pelaksana pertandingan.

Panpel mengaku sudah mengirim surat terkait perubahan jadwal dari malam hari ke sore, atau dimajukan.

Surat tersebut dikirim pada 12 September 2022, enam hari berselang giliran permohonan dari Polres Malang pada 18 September 2022.

Baca Juga: Rekap Hasil Vietnam Open 2022 - Ganda Campuran Indonesia Juara, Malaysia Sengsara

Akan tetapi permohonan waktu tersebut ditolak PT LIB dan kekeh menetapkan laga digelar sesuai jadwal yang ditentukan.

"Kami PT LIB menyampaikan bahwa meminta Arema FC untuk melakukan koordinasi secara optimal," tulis Akhmad Hadian Lukita, Dirut PT LIB.

"Kepada pihak keamanan dalam hal ini khususunya Kapolres Malang untuk tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan." imbuhnya.

Seolah memberi pembelaan terhadap langkah PT LIB, bermodal positive thinking Yunus Nusi selaku pihak PSSI meyakini laga berjalan lancar.

Baca Juga: Menangis Lihat Tragedi Tragis di Indonesia, Panpel La Liga & Presiden Real Madrid Sampai Lakukan Hal Ini

Hal itu didasari aturan mereka yang membuat suporter Persebaya Surabaya tidak dapat hadir di Stadion Kanjuruhan.

"Tentu dengan beberapa persyaratan salah satunya tidak menghadirkan supporter lawan ke stadion," ucap Yunus Nusi.

"Itu menjadi rujukan dari pihak panpel dan LIB untuk ber-positive thinking.

"Sulit untuk ada kerusuhan ketika tidak ada rivalitas supporter karena suporter Persebaya tidak datang." imbuhnya.

Baca Juga: FIFA Rilis Pernyataan Resmi Soal Tragedi Kanjuruhan: Presidennya Syok Berat, Indonesia Kena Sanksi?

Nyatanya langkah yang diambil PSSI dan PT LIB justru berbuah bencana, ratusan nyawa orang melayang akibat tragedi Kanjuruhan.

Hingga Minggu (2/10/2022) malam WIB, menurut laporan Kompas.com dari Dinkes Kabupaten Malang diperoleh data.

Bahwa korban yang mengalami luka-luka akibat peristiwa itu sebanyak 299 jiwa, dengan rincian korban yang mengalami luka ringan 260 jiwa, luka berat 39 jiwa.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Kompas.com,BolaSport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan