Bos Arema FC: Sanksi Memberatkan, Nggak Ada Pemasukan dari Tiket dan Sponsor Bakal Komplain

Eko Isdiyanto Senin, 3 Oktober 2022 | 11:13 WIB
Juragan 99 komitmen akan bantu dan beri santunan pada korban tragedi Kanjuruhan. (Instagram @juragan_99)

BOLASTYLO.COM - Presiden Arema FC, Gilang Widya Permana atau lebih dikenal dengan Juragan 99 merasa sanksi dari PSSI buntut tragedi Kanjuruhan memberatkan pihaknya.

Gilang Widya mengaku keberatan dengan sanksi PSSI untuk Arema FC yang berupa larangan bermain di kandang hingga akhir musim Liga 1 2022.

Beberapa alasan pun diungkap Juragan 99, mulai dari tidak akan ada pemasukan dari tiket hingga komplain yang bakal dilakukan pihak sponsor.

"Sebenarnya sanksi kita tidak bisa lagi bernain home sampai akhir musim itu sangat memberatkan,” ucap Gilang, Minggu (2/10).

"Yang pertama, karena kita tidak bisa mendapatkan pemasukan dari tiket Kedua, sponsor juga pasti banyak melakukan komplain

Baca Juga: Hari Ini Akan Dicari Siapa Tersangka di Balik Tragedi Kanjuruhan

"Karena ketika kita bermain di laga home banyak aktivasi, kegiatan yang dilakukan di sana," imbuhnya.

Lebih lanjut, hukuman larangan bermain di kandang selama sisa musim menurut Gilang Wijaya sudah cukup untuk introspeksi pihaknya.

Hal itu dirasa bisa membuat manajemen Arema FC lebih baik lagi untuk ke depannya dalam pengelolaan pertandingan.

"Larangan hukuman untuk tidak bermain home selama akhir musim itu cukup untuk kita intropeksi, cukup untuk buat kita lebih baik." ujar Gilang Widya.

Baca Juga: VIDEO - Iwan Bule Buka Konferensi Pers: Hadirin yang Berbahagia

Ratusan orang menjadi korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan di laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022, Minggu (2/10/2022).

Tragedi memilukan terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah sepak bola Indonesia, hingga saat ini pembaharuaan terkait data korban masih terus berjalan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan terdapat 125 korban meninggal, hasiil pengecekan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan Dinas Kesehatan Kabupaten-Kota Malang.

Menurut Listyo Sigit, ada perbedaan data dari laporan sebelumnya yaitu 129 orang menjadi 125 korban karena ada korban yang tercatat ganda.

Baca Juga: Keliling 5 Rumah Sakit, Ayah Suporter Arema FC Temukan Anaknya Koma

"Terkonfirmasi sampai saat ini, yang meninggal dari awal diinformasikan 129 orang," kata Listyo Sigit dalam keterangan pers di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (2/10/2022) malam.

"Saat ini data terakhir dari hasil pengecekan tim DVI dan Dinkes jumlahnya 125 orang. Karena ada yang tercatat ganda." imbuhnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Tribunnews.com,Kompas.tv
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan