BOLASTYLO.COM - Pelatih Paris Saint-Germain, Christophe Galtier membeberkan sederet komentarnya terkait hasil kontra Benfica.
Paris Saint-Germain mendapati hasil kurang memuaskan pada laga ketiga fase grup H ajang Liga Champions 2022-2023.
Di pertandingan ini, tim berjulukan Les Parisiens ini berhadapan dengan tim asal Portugal, Benfica.
Bertanding di Stadion Da Luz pada Kamis (6/10/2022) dini hari WIB, PSG hanya mampu bermain 1-1 dengan Benfica.
Paris Saint-Germain lebih dulu unggul melalui gol Lionel Messi pada menit ke-22.
Sayang, keunggulan mereka runtuh setelah Benfica berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Danilo Pereirapada menit 41’.
Kedudukan ini juga bertahan hingga wasit meniupkan pluit tanda berakhirnya pertandingan.
Baca Juga: Hadapi Palestina, Pelatih Timnas U-17 Indonesia Waspadai Dua Keunggulannya Ini
Selepas pertandingan berakhir, pelatih Christophe Galtier mengaku kesal melihat didiknya yang banyak mengagalkan peluang dimulai dari babak pertama.
"Kami memberi banyak tekanan, tetapi mereka memainkan dua atau tiga bola ke dalam yang menimbulkan keraguan di pikiran kami,” kata Galtier dilansir dari Kompas.com.
"Ada keinginan nyata bermain dengan umpan pendek dari belakang untuk mematahkan lini pertama Benfica, dan setelah itu bermain di ruang kosong," sambungnya.
"Dalam 20 menit pertama, hal tersebut terasa sulit dilakukan, tetapi kami masih memiliki akhir dan kontrol teknis yang baik untuk babak pertama."
"Kami mencetak gol yang luar biasa dan pada saat itu saya berpikir Benfica mengalami banyak masalah saat memberikan tekanan. Namun, juga memainkan bola-bola panjang yang menyebabkan kami terjatuh."
Meski merasa kesal, namun Galtier memuji salah satu anak didiknya yakni Gianluigi Donnarumma.
Mantan penjaga gawang AC Milan itu bermain cukup apik tepatnya saat babak pertama dengan sukses menghalau serangan Benfica.
Baca Juga: Pelatih Timnas U-17 Malaysia Sakit Hati Usai Gagal Ikuti Jejak Indonesia Habisi Guam
"Kami kebobolan gol yang sedikit disayangkan, meskipun Benfica menciptakan peluang di babak pertama dan Gigio (Donnarumma) sangat efektif dalam menangani bola atas." ungkapnya.
Sayang, di babak kedua para pemain PSG juga gagal membuat mantan pelatih Losc Lille ini Bahagia.
"Di babak kedua, kami lebih banyak menekan permainan mereka. Hal itu memberikan kami perasaan mendominasi lebih banyak."
"Kami menciptakan banyak peluang, tetapi tidak bisa mencetak gol sebanyak yang kami buat pada akhirnya,” tuturnya,
Meski ditahan imbang Benfica, Paris Saint-Germain masih bertengger di urutan pertama klaseme grup H dengan raihan 7 poin.
Sedangkan Benfica di urutan kedua dengan raihan 7 poin juga namun kalah selisih gol.
Baca Juga: Denmark Open 2022 – Hadapi Wakil Tuan Rumah, Leo/Daniel Siapkan Jurus Ini
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Eko Isdiyanto |