BOLASTYLO.COM - Wakil Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI, Maaike Ira Puspita menjelaskan bahwa FIFA dan AFC akan segera ke Indonesia terkait tragedi Kanjuruhan.
Pasca tragedi Kanjuruhan pecah, banyak kabar yang mengatakan Indonesia dan PSSI kemungkinan besar akan kena sanksi berat dari FIFA.
Hal itu tak lepas dari tragedi kanjuruhan yang memakan begitu banyak korban jiwa mencapai 125 orang meninggal dunia.
Tak sedikit yang mengabarkan Indonesia bisa saja dibanned FIFA dan dilarang bermain atau menyelenggaralkan turnamen.
Bahkan, sempat ada kabar yang mengatakan Indonesia dan PSSI akan dibanned atau dibekukan selama 8 tahun oleh FIFA, sebelum akhirnya dikonfirmasi hal itu hoaks.
Hal itu menjadi ketakutan terbesar bagi publik di Tanah Air, terutama suporter sepak bola dan timnas Indonesia.
Apalagi, timnas sedang dalam trek bagus-bagusnya baik di level senior maupun kelompok umur.
Salah satu kekhawatiran terbesar para penggemar ialah timnas Indonesia bakal gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Namun sejauh ini, FIFA ataupun AFC belum mengeluarkan pernyataan terkait hukuman terhadap Indonesia dan PSSI.
Baca Juga: Kualisikasi Piala Asia U-17 2022 - Arkhan Kaka Penerus BePe? Begini Respon Sang Pemain
Sejauh ini, organisasi dunia sekelas FIFA dan AFC baru memberikan ucapan belasungkawa sekaligus simpati untuk para korban yang meninggal dunia.
Hingga, PSSI mengabarkan perwakilan FIFA dan AFC akan segera datang ke Indonesia terkait tragedi Kanjuruhan.
Selaku Waksekjen PSSI, Maaike Ira Puspita mengatakan bahwa kedatangan kedua federasi sepak bola itu bukan untuk melakukan investigasi tragedi Kanjuruhan.
Perwakilan FIFA dan AFC dikabarkan bakal terbang ke Indonesia untuk memberikan dukungan kepada sepak bola Tanah Air yang sedang berduka.
"FIFA dan AFC akan mengirim delegasinya," kata Maaike Ira Puspita.
"Representasinya datang ke Indonesia untuk memberikan dukungan, pendampingan, bukan untuk investigasi.
"Jadi untuk duduk bersama PSSI, untuk mendengarkan secara langsung bagaimana kejadiannya kemudian memberikan support," jelasnya.
"PSSI sangat luar biasa di tengah posisi yang memang sulit untuk menghadapi di tengah tragedi.
"Tetapi kami masih mendapat support yang luar biasa dari induk organisasi kami, dari FIFA, AFC dan juga dari federasi lainya," jelasnya.
Baca Juga: Imbang Kontra Benfica, Pelatih PSG Kesal dengan Lionel Messi dkk
Adapun terkait sanksi atas tragedi Kanjuruhan, Ira Puspita mengaku bahwa pihak FIFA sama sekali belum membahas ke arah sana.
Meski begitu, Ira menjelaskan bahwa PSSI terus mengabarkan kondisi terkini terkait tragedi Kanjuruhan dan penanganan pascainsiden pecah.
"Belum ada sanksi yang dibicarakan sampai saat ini," kata Ira.
"Belum ada pembicaraan soal sanksi," tegasnya.
"Sering komunikasi dengan kami itu (pengurus FIFA) di bagian keanggotaan Asia dan Oceania.
"Kami komunikasi langsung dengan beliau. Kemudian mereka bilang ya, sudah kita kawal bersama.
Oleh karena itu, Ira Puspita meminta publik untuk tidak mempertanyakan terkait sanksi apa yang akan diterima oleh Indonesia.
Sebab yang terpenting saat ini ialah memikirkan terkait kondisi dan penanganan korban dan keluarga mereka.
"Jangan berpikir masalah melebar (potensi sanksi Indonesia). Kita pikirkan dulu kondisi korban dan keluarganya," kata Ira.
"FIFA selalu bersama PSSI," jelasnya.
Baca Juga: Pelatih Uni Emirat Arab Akui Pemain Kena Mental Usai Dibabat Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |