Baca Juga: Janji Pelatih Malaysia Bungkam Indonesia U-17 Modal Internet
Sebab pada akhirnya, hasil laga melawan Guam tidak dihitung dalam klasemen enam peringkat kedua terbaik untuk penentuan lolos ke Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
Hal itu sesuai dengan peraturan dalam penentuan kelolosan ke putaran final Piala Asia U-17 2023 lewat jalur peringkat kedua terbaik.
Di mana grup dengan lima peserta tidak akan menghitung hasil laga melawan dua tim terendah (peringkat keempat dan kelima) dalam klasemen grup masing-masing.
Sementara grup dengan empat peserta tidak akan menghitung hasil laga melawan tim peringkat keempat dalam klasemen grup masing-masing.
"Satu jam sebelum laga Guam, sebenarnya kami mau mengubah susunan pemain untuk menurunkan pemain dari bangku cadangan," kata Bima Sakti.
"Namun kami mengambil keputusan yang aman, jadi bisa saja kami kalah dari Malaysia karena pemain kelelahan," jelasnya.
Adapun hal terakhir yang menjadi sorotan Bima Sakti adalah ketidakhadiran sang kapten, Iqbal Gwijangge di lini pertahanan karena akumulasi kartu kuning.
Bima Sakti mengakui peran Iqbal sangat penting dan terbukti di laga melawan Malaysia, tanpa dirinya Indonesia kalah telak.
Meski begitu, Bima Sakti enggan menjadikan ketidakhadiran Iqbal sebagai sebuah alasan kekalahan.
"Peran Iqbal memang sangat penting, tetapi di tim ini tidak ada pemain bintang," tegasnya.
Baca Juga: Media Malaysia Soroti Instagram Resmi PSSI Ikuti Akun Haram
Source | : | Antaranews.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |