Dilema Lionel Messi Hadapi Tumbuh Kembang Putranya Justru Mirip Cristiano Ronaldo

Reno Kusdaroji Selasa, 11 Oktober 2022 | 07:30 WIB
Ketiga putra Lionel Messi dan Antonela Roccuzzo, (dari kiri ke kanan) Thiago, Mateo, serta Ciro merayakan momen kemenangan Timnas Argentina menjuarai Copa America 2021. (https://www.instagram.com/antonelaroccuzzo/)

Baca Juga: Anak Keduanya Punya Sikap Mirip Cristiano Ronaldo, Messi Bilang Itu Tidak Baik!

Oleh karenanya, terkadang membuat Messi sering mengalah kepada Mateo supaya putranya itu tak marah-marah.

Hal ini menjadi salah satu contoh betapa besar rasa cinta Messi terhadap putranya.

"Dia (Mateo saat kalah) mengerikan," kata pemain berusia 35 tahun itu.

"Untuk menghindari masalah, sampai-sampai saya terpaksa membiarkan dia menang berkali-kali," jelasnya.

Di balik rasa sayangnya, Messi juga mengakui dirinya figur ayah yang strict parent alias ayah yang sangat tegas bagi ketiga putranya.

Menurut Messi, pola asuhnya menjaga anak-anak jauh lebih ketat daripada sang istri, Antonela Roccuzzo.

"Antara saya dan Antonela, sayalah yang paling banyak memberi ceramah kepada anak-anak kami," jelas Lionel Messi.

"Antonela adalah orang biasa, dan yang paling banyak menghabiskan waktu bersama anak-anak.

"Karena saya telah berkomitmen untuk karir sepak bola saya, jadi saya-lah yang sering bepergian," jelasnya.

Baca Juga: Anak Keduanya Punya Sikap Mirip Cristiano Ronaldo, Messi Bilang Itu Tidak Baik!

Kemudian, Lionel Messi menyebut bahwa anak-anak sangat patuh dan memperhatikan kata-katanya.

Adapun Messi juga mengakui terkadang dirinya marah berlebihan. Namun, Lionel Messi melakukan itu semua bukan tanpa alasan.

Menurutnya, inti dari cinta yang begitu kuat kepada ketiga anaknya adalah untuk membuat mereka mengerti bahwa mereka tidak dapat menerima kehidupan 'nyaman' ini begitu saja.

"Saya mencoba membuat anak-anak mempelajari nilai-nilai dari berbagai hal," kata Messi.

"Sehingga, mereka mengerti bahwa mereka harus berusaha untuk mendapatkan sesuatu setiap harinya.

"Jangan sampai, anak-anak berasumsi bahwa hanya karena mereka cukup beruntung dengan kesempatan-kesempatan memiliki banyak hal, maka mereka berpikir segala sesuatunya itu mudah didapat," tegasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Dailymail.co.uk,Sportsbrief.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan