Dibantai Liverpool, Pelatih Keturunan Indonesia di Liga Champions Syok

Eko Isdiyanto Kamis, 13 Oktober 2022 | 15:01 WIB
Pelatih Rangers, Giovanni van Bronckhorst, berbicara sebelum laga leg kedua play-off Liga Champions kontra PSV Eindhoven di Stadion Philips, Rabu (24/8/2022). (OLAF KRAAK/AFP)

BOLASTYLO.COM - Kekalahan telak Rangers dari Liverpool di Liga Champions bikin pelatih keturunan Indonesia merasakan suramnya ruang tamu markas tim kesayangan.

Pelatih Rangers, Giovanni van Bronckhorst mengaku terkejut usai tim asuhannya menelan kekalahan amat telak dari Liverpool di Liga Champions.

Menjamu Liverpool pada matchday keempat Grup A Liga Champions 2022-2023, Rangers dilumat habis The Reds dengan skor akhir 1-7.

Van Bronckhorst tak habis pikir dengan performa anak asuhnya, padahal sempat unggul lebih dulu di babak pertama namun tim lawan mampu membalikkan kedudukan.

Menurut pelatih keturunan Indonesia ini, selama 25 menit bermain anak asuhnya kehilangan akal sehat hingga dibombardir dengan serangan brutal The Reds.

Baca Juga: Kento Momota Tunjukkan Gejala Depresi Berat, Alasan Mundur dari Denmark Open 2022?

"Setelah kedudukan menjadi 1-2, kami bermain terlalu pendek yang membuat Liverpool menghukum kami dengan serangan yang mereka miliki," ucap Van Bronckhorst.

"Dalam 25 menit terakhir, kami tidak bermain dengan 'kepala' kami. Bermain seperti ini saat melawan tim seperti Liverpool, kami mendapat hukuman seperti ini," imbuhnya.

Perbedaan permainan Rangers bak siang dan malam, kondisi yang jelas membuat Van Bronckhorst pusing dan tak tahu bagaimana membangkitkan mental bermain anak asuhnya.

Menurutnya kekalahan telak timnya tak lepas dari performa buruk para pemain, hal itulah membuatnya merasa Rangers sangat pantas menerima kritik.

Baca Juga: Menggilanya Eks Liverpool di Liga Champions, Alisson Becker Lewat!

"Babak pertama dan setengah jam terakhir perbedaannya seperti siang dan malam. Dengan cara kami bermain buruk dalam 25 menit terakhir," ujar Van Bronckhorst.

"Kami akan kalah melawan tim mana pun. Saya tidak bisa menjelaskannya saat ini. Kami punya tiga hari [sebelum pertandingan berikutnya].

"Performa, hasilnya bukan seperti yang kami inginkan untuk mewakili klub ini. Tidak ada alasan untuk hari ini.

"Kami perlu memprosesnya dan bekerja keras jelang akhir pekan. Kami menerima kritik. Itu bagian dari pekerjaan saya.

Baca Juga: Meski Sukses Tumbangkan Frankfurt, Antonio Conte Akui Sempat Jantungan di Akhir Laga

"Dan bagian dari pekerjaan para pemain. Kami harus menerimanya. Kami sudah mengalami beberapa kekalahan besar musim ini, dan itu adalah sesuatu yang perlu kami perbaiki." imbuhnya.

Meski sesumbar akan bangkit, Bronckhorst tak bisa mengelak dari suasana kelam ruang ganti pemain yang ia rasakan pasca dibantai Liverpool.

"Seluruh ruang ganti hening, karena semua orang merasa kecewa. Terkadang ketika emosi sangat tinggi," kata Van Bronckhorst.

"Lebih baik tidak berbicara dan mengambilnya besok. Kami harus mengubah mentalitas kami. Kami bisa menjadi sangat kuat.

Baca Juga: Puasa Gelar Juara, Kento Momota Semakin Tidak Bahagia di Bulu Tangkis?

"Akan tetapi ketika kami tidak berada di sana secara mental, level kami turun sangat cepat." imbuhnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Tribal Football
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan