Stop Diet! Kalau Kamu Mulai Merasakan Tanda-tanda Bahaya Ini

Ananda Lathifah Rozalina Jumat, 14 Oktober 2022 | 11:00 WIB
ilustrasi diet (kompas)

BOLASTYLO.COM - Diet kerap kali menjadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan, tapi tak semuanya berjalan sesuai ekspektasi.

Melakukan diet tak selalu berjalan lancar, kadang ada beberapa dampak negatif yang terjadi pada tubuh.

Jika sudah merasakan beberapa dampak buruk tersebut, sebaiknya hentikan diet yang kamu lakukan dan kamu bisa mencoba pendekatan lain yang berbeda.

Dilansir dari Kompas.com, berikut beberapa tanda kamu harus berhenti diet menurut ahli deit, Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD.

Selalu merasa lapar

Jika kamu terus menerus merasa lapar meski sudah memakan makanan sehat sepanjang hari, kamu harus mulai menghentikan pola dietmu.

Bisa jadi, pola diet yang kamu terapkan tidak cocok, sehingga tubuh terus menerus merasa lapar.

"Jika kita benar-benar merasa lapar sepanjang hari, kita mungkin kurang makan," jelasnya Amy Goodson.

"Meskipun penurunan berat badan membutuhkan pengurangan kalori, makan terlalu sedikit bisa membuat kita merasa sengsara."

Untuk mengatasi masalah ini, Amy menyarankan agar seseorang yang sedang berdiet mencatat apa saja yang dimakannya di sebuah aplikasi.

Gunakan aplikasi tersebut untuk mengecek apa nutrisi yang hilang dari diet dan bandingkan dengan makanan yang harus dikonsumsi setiap hari.

Sehingga, kamu bisa mengubah pola dietmu dan memastikan semua kebutuhan tubuh tetap terpenuhi meski sedang diet.

Sering kelelahan

Tetap merasa lelah meski sudah istirahat cukup dan tidur semalaman bisa menjadi tanda ada yang kurang tepat dalam diet.

Menurut Amy Goodson rasa lelah ini bisa muncul karena asupan makaan yang kurang tepat dan tidak memadai sehingga tubuh kurang energi.

"Banyak orang tidak menyadari kelelahan yang sering mereka rasakan mungkin karena mereka tidak makan makanan yang tepat atau memadai," tutur Amy Goodson.

"Banyak diet ketat menuntut pengurangan kalori secara drastis, membuat merasa lelah dan kekurangan energi."

Untuk masalah satu ini, kamu harus menilik kembali frekuensi makan kamu.

Pastikan kamu telah mengonsumsi semua asupan yang dibutuhkan tubuh seperti karbohidrat, protein dan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh.

Selain itu, sesuaikan pola makan untuk membuat tingkat enegeri menjadi lebih baik.

Tidak berenergi selama berolahraga

Olahraga menjadi salah satu kunci yang membantu keberhasilan diet.

Tapi, ketika kamu merasa tidak memiliki energi saat berolahraga, berarti diet kamu belum tepat.

Kondisi ini menunjukkan jika pola diet yang kamu pilih belum memberikan asupan nutrisi yang tepat bagi tubuh sehingga kondisi tersebut terjadi.

"Jika kita merasa seperti mendaki gunung di gym dan tidak memiliki energi untuk menyelesaikan latihan, mungkin kita tidak memberikan tubuh nutrisi yang tepat, khususnya karbohidrat, lanjut amy Goodson.

"Tanpa karbohidrat, latihan yang intens bisa terasa seperti mendaki Gunung Everest."

Kolesterol naik

Jika kamu mendapati kadar kolesterol semakin naik seiring melakuan diet, kamu harus mulai mempertimbangkan untuk menghentikannya.

Beberapa pola diet seperti rendah karbohidrat, tinggi lemak dan tinggi protein kadang membatasi asupan buah dan bibijian.

Padahal, seseorang butuh serat larut untuk menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.

Karena itu, meski tengah diet rendah karbohidrat dan tinggi protein, pastikan kamu tetap mengukur asupan serat yang tepat agar tidak berdampak buruk pada tubuh.

"Jika kita sedang menjalani diet keto atau sejenisnya, dan pergi ke dokter untuk tes laboratorium dan mendapati kolesterol meningkat, mungkin itu saatnya untuk mengurangi lemak jenuh dan meningkatkan asupan serat," sebut Goodson.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Kompas.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan