BOLASTYLO.COM - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting membagikan sebuah cerita di balik pertandingannya melawan Viktor Axelsen.
Anthony Sinisuka Ginting kerap kali berhadapan dengan wakil andalan Denmark, Viktor Axelsen di berbagai ajang bergengsi di dunia bulu tangkis.
Sayangnya, pebulu tangkis asal Cimahi itu kebanyakan berakhir menelan pil pahit takluk di tangan Axelsen.
Berdasarkan catatan yang ada, Anthony kalah sebanayk 10 kali dan menang 4 kali dari Axelsen dalam 14 pertemuan mereka.
Berulang kali ditumbangkan Axelsen, Anthony Ginting mengakui jika tunggal putra Denmark itu memiliki beberapa keunggulan, salah satunya soal postur tubuh.
Menurut Anthony, postur Axelsen membuatnya bisa menerapkan permainan dengan lebih baik.
Karena itu, menghadapi Axelsen harus siap merasa lelah karena kualitasnya yang sulit dikalahkan.
Baca Juga: Romansa Herry IP dan Kevin Sanjaya Mengiringi Semangat Tur Eropa Indonesia
"Sudah sering saya bilang juga, Axelsen punya kemampuan lain daripada yang lain karena intinya dari postur sehingga lebih efisien dari segi menerapkan permainan."
"Jadi, otomatis kita sudah harus siap untuk capek," ucap Anthony Ginting.
"Itu kunci utamanya dari match sebelumnya yang pernah saya jalani dengan dia."
"Memang dari pikiran sebelum masuk lapangan itu harus sudah siap capek, harus siap banget main susah karena dia punya kualitas yang bagus," ungkapnya.
"Jadi, kalau salah buang bola (shuttlecock) sedikit, dia bisa masuk serangannya. Otomatis dari fokusnya di awal sampai akhir match itu benar-benar harus mantap banget."
"Itu juga pegaruhnya dari segi fisik, pikiran. Kalau kita memang siap buat capek, kita mau main apa, ayo saja."
Baca Juga: Shin Tae-yong Akui Fisk Timnas U-20 Indonesia Kurang Oke Jelang TC di Eropa
"Dari hasil saya menonton pertandingan dengan lawan yang lain, saya juga harus siap capek dulu karena kalau mau buru-buru mendapat poin tidak mudah. Hal itu malah jadi seperti bumerang."
"Tidak sabar jadi mati sendiri. Memang harus lebih sabar," tutur Anthony.
"Harus benar-benar tepat strateginya. Bukan berarti kami tidak boleh menyerang. Kami harus berani defence juga tapi mix and match-nya itu harus tepat dan pas karena kalau ada yang kurang tepat bisa jadi bumerang seperti yang sudah saya bilang."
Lebih jauh, Anthony Ginting membeberkan salah satu hal penting dan sulit saat menghadapi peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu adalah pola permainannya.
Anthony Ginting mengatakan jika kesalahan dalam mengatur serangan saat menghadapi Axelsen akan membuat pemain mati kutu.
"Kalau misalnya main menyerang terus, otomatis pergerakannya tinggi. Jadi, dia mudah mengatur bola."
"Kalau kami ajak bermain reli atau defence, dan tidak ada stroke sama sekali akan membuat kami pontang panting juga," imbuh Ginting.
Baca Juga: Xavi Hernandez Ingin Kesampingkan Liga Champions, Fokus Tumbangkan Real Madrid!
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |