BOLASTYLO.COM - Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi turut buka suara terkait sederet pemain timnas Indonesia yang turut membela Mochamad Iriawan terkait Tragedi Kanjuruhan.
Tak hanya Shin Tae-yong yang mengindikasikan dukungan terhadap Mochamad Iriawan alias Iwan Bule buntut dari Tragedi Kanjuruhan.
Akan tetapi, sederet pemain tim nasional Indonesia juga mengindikasikan dukungan terhadap Iwan Bule atas desakan mundur dari kursi Ketua Umum PSSI.
Asnawi Mangkualam dan Egy Maulana Vikri termasuk beberapa di antaranya yang mendukung pernyataan Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu bersedia mundur jika Iwan Bule mundur dari kursi Ketua Umum PSSI setelah banyaknya desakan yang muncul.
Baca Juga: Romansa Herry IP dan Kevin Sanjaya Mengiringi Semangat Tur Eropa Indonesia
PSSI melalui Sekretaris Jenderal, Yunus Nusi mengaku tak kaget dengan sikap yang ditunjukkan Shin Tae-yong maupun para pemain tim nasional.
Menurut Yunus Nusi, Iwan Bule memang sangat perhatian dengan timnas Indonesia, tak hanya pelatih tetapi juga para pemainnya.
Bahkan sampai kaus kaki para pemain pun menjadi perhatian tersendiri Iwan Bule, begitulah yang diucapkan Yunus Nusi.
"Kan mereka (pemain) lihat sendiri bagaimana kepemimpinan Ketum kepada timnas, jangankan hotelnya, kaus kaki saja diperhatikan Ketum," ucap Yunus Nusi.
Baca Juga: Stop Diet! Kalau Kamu Mulai Merasakan Tanda-tanda Bahaya Ini
"Di rumah saja ditelepon sama Ketum. Makanya anak-anak begitu kepada Ketum," imbuhnya.
Lebih lanjut, menurut Yunus Nusi sikap yang ditunjukkan Shin Tae-yong dan pemain timnas murni inisiatif mereka tidak ada arahan dari PSSI.
"Tidak ada (arahan). Anak-anak ke Ketum itu sudah menganggap sebagai orang tua mereka. Karena Ketum sudah memperhatikan anak-anak timnas kayak anaknya sendiri." ujar Yunus Nusi.
Mochamad Iriawan dan seluruh anggota PSSI termasuk Komisi Eksekutif memang dituntut mundur imbas dari Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Shin Tae-yong Akui Fisk Timnas U-20 Indonesia Kurang Oke Jelang TC di Eropa
Tuntutan mundur itu tak lepas dari keinginan masyarakat Indonesia untuk reformasi sepak bola di Tanah Air.