BOLASTYLO.COM - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi menyoroti dua penyebab performa Marcus/kevin yang belum gacor menjelang Denmark Open 2022.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi harapan besar bagi tim kontengan Indonesia untuk meraih gelar juara di Denmark Open 2022.
Hal ini tak lepas dari fakta bahwa Marcus/Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang mampu meraih gelar juara di Denmark Open sejak dua tahun lalu.
Sejak dua tahun lalu, Indonesia nirgelar saat mentas di Denmark Open.
Terakhir kali wakil Indonesia sabet gelar juara di Denmark Open 2019 di mana hanya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang sukses keluar sebagai jawara.
Sayangnya, performa Marcus/Kevin belakangan ini belum bisa memenuhi harapan besar Badminton Lovers di Indonesia.
Sejauh ini, mereka belum pernah menyabet gelar juara pada tahun 2022.
Melihat hal itu, Herry Iman Pierngadi tak terlalu khawatir hingga menyebutkan normal bagi seorang atlet bulu tangkis.
Pelatih yang dijuluki Coach Naga Api itu menerangkan bahwa wajar bila seorang atlet mengalami naik turun performa.
Namun di balik rasa percayanya terhadap Marcus/Kevin, Herry IP tak memungkiri bahwa ada dua hal yang menyebabkan performa mereka menurun.
Salah satunya ialah faktor pemulihan diri Marcus usai melakukan operasi pada kakinya.
Setelah operasi, Marcus/Kevin belum pada performa terbaiknya.
"Ya memang kenyataannya agak sedikit turun selepas Marcus operasi, itu satu dan yang kedua umurnya mulai bertambah," kata Herry IP mengutip dari BolaSport.
"Menurut saya siklus itu normal tidak bisa semua terus di atas," jelasnya.
Di balik kendurnya performa Marcus/Kevin, Herry IP juga menyebut ekspektasi masyarakat Indonesia yang cukup tinggi.
Maklum Minions sendiri merupakan ganda putra andalan utama Indonesia.
Bahkan Marcus/Kevin cukup lama bertengger di ranking 1 BWF.
Sehingga wajar tiap kali Minions tanding, masyarakat memiliki harapan cukup tinggi agar Marcus/Kevin setidaknya bisa menyabet gelar.
Terkait hal itu, Herry IP menerangkan bahwa masyarakat seharusnya juga bisa menerima bahwa sejatinya pemain sekelas Marcus/Kevin pun bisa kalah.
Meskipun mereka ganda putra andalan Indonesia, tidak mungkin selalu merengkuh kemenangan.
"Ekspektasi masyarakat Indonesia terlalu luar biasa tidak boleh kalah," terang Herry IP.
Runner-up saja gagal gitu loh, jadi itu yang harus dimengerti masalah pemain itu ada naik turunnya performa mereka."
"Itu namanya naik turun dan bagian dari siklus normal, cuma kadang-kadang ekspektasi penggemar luar biasa."
"Pengennya menang terus gitu, tapi kalau menurut saya sih hal yang normal."
Herry IP berharap, masyarakat bisa memaklumi hal itu bahwa Marcus/Kevin memang sedang menurun dan mendoakan mereka segera mengatasi masalahnya.
Adapun Denmark Open 2022 akan berlangsung di Odense pada 18-23 Oktober mendatang.
Hasil drawing menunjukkan Marcus/Kevin selaku unggulan kedua turnamen akan bertemu wakil Jepang, Akira Koga/Taichi Saito di babak pertama.
Baca Juga: Jelang Denmark Open 2022 - Fajar/Rian Antisipasi Masalah Satu Ini