Dipecundangi Bocah Nakal dari China, Raja Bulu Tangkis Malaysia Beralasan Begini

Reno Kusdaroji Senin, 24 Oktober 2022 | 10:45 WIB
Tunggal putra andalan Malaysia, Lee Zii Jia (Yves Lacroix)

BOLASTYLO.COM - Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia mengomentari hasil kekalahannya dari wakil China, Shi Yu Qi di final Denmark Open 2022.

Bermain di Jyske Bank Arena, Odense, pada Minggu (23/10/2022), Lee Zii Jia kalah dari Shi Yu Qi lewat rubber game dengan skor 18-21, 21-16, 12-21 dalam 64 menit.

Raja bulu tangkis Malaysia itu merasa bahwa Shi Yu Qi merupakan pemain yang sama hebatnya seperti dahulu kala sebelum dikenal sebagai 'si bocah nakal dari China'.

Terlepas dari kontroversi Shi di masa lalu, Lee merasa bahwa pengalaman yang dimiliki tunggal putra China itu yang mengalahkannya di final Denmark Open 2022.

Oleh karena itu, Lee menerima kekalahannya secara terbuka dan memberikan pujian setinggi langit kepada Shi.

"Saya sudah mencoba yang terbaik hari ini," kata Lee Zii Jia dikutip BolaStylo dari The Star Malaysia.

"Saya harus menerima kekalahan ini dan tetap fokus untuk tugas selanjutnya di French Open 2022.

"Saya cukup lelah, dia (Shi) pun juga begitu. Tetapi dia menggunakan pengalamannya untuk menangani situasi dengan lebih baik," jelasnya.

"Secara keseluruhan, ini awal yang baik bagi saya," ucap Lee mensyukurinya.

Baca Juga: Cerita Pilu di Balik Tangisan Shi Yu Qi yang Hampir Pecah Usai Menjuarai Denmark Open 2022!

"Semoga saya bisa mempertahankan performa ini di dua turnamen berikutnya (French Open dan Hylo Open).

Sebelumnya, Shi Yu Qi dihujat Badminton Lovers dari seluruh dunia karena sikapnya yang dinilai kurang menghargai lawan.

Hal itu terjadi saat gim pertama semifinal Piala Thomas 2020 antara China melawan Jepang, di mana Shi Yu Qi turun untuk melawan Kento Momota.

Pada laga tersebut, sejatinya tim China menang 3-1 atas Jepang.

Namun kemenangan itu dinodai oleh sikap tak terhormat yang dilakukan Shi terhadap Kento Momota di gim pertama.

Menjadi satu-satunya kekalahan China dari Jepang, Shi Yu Qi dinilai menunjukan sikap tak sportif kepada Momota.

Pada gim pertama, Kento Momota menang 22-20 atas Shi Yu Qi.

Kemudian di gim kedua, Shi Yu Qi memutuskan tak mampu melanjutkan pertandingan saat Momota menyentuh match poin 5-20.

Ia memberitahu wasit bahwa dirinya ingin retired alias mundur karena paronychia atau infeksi pada kulit sekitar kuku.

Baca Juga: Cerita Pilu di Balik Tangisan Shi Yu Qi yang Hampir Pecah Usai Menjuarai Denmark Open 2022!

Ia pun mendapat kritik pedas dari Badminton Lovers karena dinilai melakukan tindakan tidak sportif.

Apalagi seusai pertandingan tersebut, ia mengeluarkan pernyataan yang bernada tak mengakui kehebatan Kento Momota yang mampu mengalahkannya dengan telak.

"Jika dia masih pada poin 20, itu berarti saya tidak kalah," ucapnya pada waktu itu.

Hal ini yang membuatnya mendapat hukuman larangan bermain cukup lama dan menjadi pukulan telak bagi Shi Yu Qi.

CBA (Asosiasi Bulu Tangkis China) memberikan Shi hukuman larangan bermain selama satu tahun karena sikap tidak sportif saat bertanding.

Berikut hasil final Denmark Open 2022:

Tunggal putra

Shi Yu Qi (China) vs Lee Zii Jia (Malaysia, 4) 21-18, 16-21, 21-12

Tunggal putri

He Bing Jiao (China, 8) vs Chen Yu Fei (China, 3) 22-20, 12-21, 21-10

Ganda putra

Fajar/Rian (Indonesia, 5) vs Marcus/Kevin (Indonesia, 2) 21-19, 28-26

Ganda putri

Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China, 1) vs Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan) 21-12, 21-15

Ganda campuran

Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China, 3) vs Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) 21-19, 20-22, 21-19

Baca Juga: Cerita Pilu di Balik Tangisan Shi Yu Qi yang Hampir Pecah Usai Menjuarai Denmark Open 2022!



Source : Thestar.com.my,Bwftournamentsoftware.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan