Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Pesan Lionel Messi ke Semua Lawan Argentina
Jika FIFA mencoret timnas Iran dan menggantinya dengan Ukraina, maka Inggris akan bertemu timas yang diusulkan Sergei Palkin itu di grup B.
Mengingat para pemain timnas Ukraina lebih banyak yang bermain di liga-liga besar di Eropa ketimbang Iran, bisa dibilang peta persaingan di grup B akan semakin ketat.
Hal ini bisa mempengaruhi peluang timnas Inggris untuk lolos dari fase grup.
Meskipun, mereka berstatus tim favorit dari grup B dan diprediksi bisa lolos dengan mudah ke babak gugur.
Sebenarnya, masalah politik yang melibatkan Iran bukan cuma partisipasi mereka ke invasi Ukraina.
Sebelumnya, Iran sudah mendapat desakan serupa karena isu hak asasi manusia di negara sendiri.
Skandal bermula dari kematian seorang wanita berusia 22 tahun bernama Mahsa Amini yang diduga disiksa polisi moral Iran akibat mengenakan baju yang tidak sesuai aturan.
Kasus itu memicu protes oleh warga lokal dan telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa di berbagai wilayah Iran.
Muncul desakan kepada FIFA untuk mendiskualifikasi Iran dari Piala Dunia 2022 yang berlangsung pada 20 November-18 Desember mendatang di Qatar.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Pesan Lionel Messi ke Semua Lawan Argentina
Yang terbaru, sebuah firma hukum mengirim surat ke organisasi tertinggi sepak bola dunia itu.
Firma hukum tersebut mewakili kelompok figur olahragawan Iran baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun.
Mereka mendesak FIFA menskors Federasi Sepak Bola Iran (FFIRI) dan melarang tim nasional berpartisipasi di Piala Dunia 2022.
Baca Juga: 3 Hasil Pertemuan Presiden Jokowi & Presiden FIFA, Poin Ketiga Soal Piala Dunia U-20 2023
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |