Tanggung Jawab Yuridis, Orang-orang FIFA di PSSI Bisa Disanksi Pidana?

Eko Isdiyanto Selasa, 1 November 2022 | 07:23 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memberikan pernyataan terkait hasil rapat Exco PSSI yang akan segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). ()

BOLASTYLO.COM - Menko Polhukam sekaligus Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menegaskan ada tanggung jawab yuridis terhadap Iwan Bule Cs di PSSI terkait Tragedi Kanjuruhan.

Selain tanggung jawab moral, Mahfud MD juga menyinggung tanggung jawab yuridis terhadap PSSI sebagai dampak dari Tragedi Kanjuruhan.

Hal itu disampaikan Mahfud MD saat menjadi keynote speaker di Forum Rektor Indonesia yang dihelat di Universitas Airlangga, Surabaya, Minggu (30/10/2022) lalu.

Mahfud MD menyadari benar negara tidak bisa memberi sanksi berupa pemecatan terhadap Iwan Bule Cs di tubuh PSSI karena FIFA.

Namun orang-orang di PSSI memiliki tanggung jawab moral yang harus dilaksanakan dan mundur adalah bentuk dari perwujudan tanggung jawab itu.

Baca Juga: Iwan Bule Ngaku Bukan Pengecut, Mahfud MD: Jika Anda Punya Tanggung Jawab Moral, Mundur!

Selain itu, Tragedi Kanjuruhan juga memiliki dampak yuridis bagi Ketum dan Anggota PSSI yang mengarah pada tanggung jawab pidana.

Adanya tanggung jawab pidana ini karena Tragedi Kanjuruhan yang sudah merenggut ratusan nyawa masyarakat pecinta sepak bola Indonesia.

"Kita bilang, Anda tidak boleh kita pecat karena Anda orangnya FIFA. Tapi, kalau Anda punya tanggung jawab moral kepada masyarakat Indonesia, mundur!" ucap Mahfud MD.

"PSSI secara organisatoris tidak boleh kita intervensi, tetapi secara yuridis dia bertanggung jawab. Tanggung jawab pidana, karena telah menyebabkan kematian orang banyak." imbuhnya.

Baca Juga: Liverpool Vs Napoli - Mode Serius Juergen Klopp Akhirnya Dikeluarkan!

Di sisi lain, mundur dari jabatan Ketum PSSI menurut Iwan Bule hanyalah langkah pengecut baginya sembari memamerkan sikap yang sudah dilakukan.

Hingga membawa-bawa anak dan istrinya yang menangis ketika diajak ke Malang, berkunjung ke Stadion Kanjuruhan meski kehadirannya ditentang.

"Saya delapan hari berada di Malang. Anak istri saya menangis ketika itu. Mereka meminta saya tidak ke Malang karena situasi masih berkabung dan tidak stabil," ucap Iwan Bule.

"Namun saya tetap ke sana. Saya harus menyikapi ini (tragedi Kanjuruhan) dengan ya ini transformasi sepak bola Indonesia saya lakukan, kunjungan saya lakukan." imbuhnya.

Baca Juga: Media dan Publik Vietnam Digemparkan dengan Ucapan Eks Kapten Timnas Indonesia



Source : Kompas.tv
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan