BOLASTYLO.COM - Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto mengaku bangga atas raihan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di Hylo Open 2022.
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati baru saja meraih gelar di ajang BWF Super 300, Hylo Open 2022.
Bertanding pada Minggu (6/11/2022), pasangan Rehan/Lisa sukses menumbangkan wakil China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping di partai final.
Dalam laga yang berlangsungdi Saarlandhalle, Saarbrucken, Jerman, Rehan/Lisa sukses meraih membungkam pasangan Feng/Huang dengan skor 21-17 dan 21-15 dalam kurun waktu 43 menit.
Baca Juga: Hasil Hylo Open 2022 - Penakluk Gregoria Juara, China Sempurna Pada Tur Eropa!
Berkat kemenangan ini, Rehan/Lisa berhasil memecahkan rekor menjadi ganda campuran Indonesia pertama yang juara di Hylo Open 2022.
Keberhasilan ini membuat pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto mengaku bangga.
Nova Widianto juga menyebut bahwa gelar Hylo Open 2022 ini menjadi awal yang baik bagi Rehan/Lisa.
"Kemenangan yang diraih Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di turnamen Hylo Open 2022 ini menjadi awal yang bagus buat mereka sendiri," kata Nova Widianto dilansir dari Kompas.com.
"Selain itu, dengan raihan gelar ini sektor ganda campuran juga bisa dikatakan pecah telor di tahun ini,”"ungkapnya.
Lebih jauh, Nova Widianto ingin gelar yang diraih Rehan/Lisa ini diharapkan dapat memacu semangat pasangan ganda campuran Indonesia lainnya.
"Mudah-mudahan, keberhasilan Rehan/Lisa ini bisa membuat para pemain bisa lebih percaya diri untuk menatap kejuaraan-kejuaraan berikutnya."
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 – Belum Saja Dimulai, Timnas Kanada Diterpa Kabar Apes
"Semoga energi positif ini juga bisa menular ke pemain-pemain yang lain,"ujar mantan pasangan Liliyana Natsir ini.
Nova lantas menuturkan beberapa evaluasi untuk pasangan pelatnas lainnya selain Rehan/Lisa.
Menrut Nova, beberapa pasangan ganda campuran pelatnas lainnya memiliki kendala dari hal non-teknis terutama kurang tenang dalam kondisi kritis.
"Untuk pasangan yang lain, yang paling kelihatan evaluasinya adalah masalah non-teknis," imbuh Nova.
"Mereka gampang down. Mereka kurang tenang dalam bermain. Saat poinnya unggul, mereka sering jadi panik ketika disusul lawan," tuturnya.
"Ini yang harus dibenahi dan dipoles lagi agar ke depannya bisa tampil lebih baik lagi," tukas Nova.
Baca Juga: Bikin Nyesek! Kalimat Akhir Perpisahan Gerard Pique Membakar Semangat Barcelona
Source | : | Kompas.com,BWF Badminton |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |