Merasa Dirugikan oleh Keputusan Wasit, Chou Tien Chen Sentil BWF

Sumakwan Wikie Riaja Senin, 7 November 2022 | 17:10 WIB
Atlet bulu tangkis tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen, sedang bertanding di Istora Senayan, Jakarta pada 10 Juni 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASTYLO.COM - Tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen meyentil Federasi Bulu Tangkis Dunia, BWF usai merasa dirugikan di partai final Hylo Open 2022.

Chou Tien Chen gagal meraih gelar juara di ajang BWF Super 300, Hylo Open 2022.

Di partai final, Chou Tien Chen berhadapan dengan wakil tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

Bertanding di Saarlandhalle, Saarbrucken, Jerman, pada Minggu (6/11/2022), Chou Tien Chen menelan kekalahan dengan skor 21-18, 11-21, 24-22 dari Anthony Sinisuka Ginting.

Setelah laga final tersebut, Chou tampaknya masih menyimpan rasa kecewa.

Pasalnya, Chou menjadi korban keputusan umpire yang membuatnya rugi pada poin-poin kritis di gim ketiga.

Kejadian ini berawal saat Chou dan Ginting berada pada posisi imbang 22-22.

Ketika poin selanjutnya, umpire menyatakan bahwa kok sudah menyentuh lantai saat Chou Tien Chen berusaha mengembalikan netting dari Anthony.

Saat itu, Chou pun sempat melontarkan protes dan meminta tayangan ulang.

Sayangnya, meski ada opsi challenge tapi tidak ada opsi untuk meninjau keputusan umpire.

Maka ketika umpire sudah memutuskan Chou fault, hal itu tidak bisa diganggu gugat dan poin pun diberikan pada Ginting.

Selepas pertandingan berakhir, Chou Tien Chen langsung angkat bicara terkait insiden itu.

Baca Juga: Rehan/Lisa Berhasil Memecahkan Rekor untuk Indonesia, Pelatih: Pecah Telur

Chou tampak menyesali karena dia tidak bisa mengontrol emosi di poin-poin kritis terlepas dari apapun keputusan umpire.

"Saya pikir itu karena saya tidak bermain bagus di awal, itulah mengapa skor sangat dekat di penentuan," ucap Chou Tien Chen dilansir dari Badminton Planet.

"Saya perlu melatih kontrol emosi saya terlepas dari insiden shuttlecock telah mendarat di lapangan atau tidak," ungkapnya.

Lebih jauh, pemain berusia 32 tahun ini meminta BWF segera memperkuat sistem yang baik agar tidak terjadi insiden yang kurang mengenakkan bagi atlet.

"Saya juga berharap BWF membuat sistem yang lebih baik untuk menilai isu-isu kontroversial dalam bulu tangkis, seperti memukul shuttlecock di seberang net, dan shuttlecock menyentuh lapangan, dll," tukasnya.

Baca Juga: Hasil Hylo Open 2022 - Penakluk Gregoria Juara, China Sempurna Pada Tur Eropa!

 



Source : Badminton Planet
Penulis : Sumakwan Wikie Riaja
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan