Malaysia International Series 2022 – Andalan Pertama Indonesia Tumbang Tak Berdaya!

Sumakwan Wikie Riaja Jumat, 11 November 2022 | 06:10 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi, pada perempat final Indonesia International Series 2022 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Jumat (23/9/2022). (PP PBSI)

BOLASTYLO.COM - Tunggal putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi menelan kekalahan telak dan tersingkir dari ajang Malaysia International Series 2022.

Komang Ayu Cahya Dewi tampaknya harus menerima akhir pahit kala berkompetisi di Malaysia International Series 2022.

Pebulu tangkis asal Bali ini harus angkat kaki lebih awal sejak babak 32 besar karena ditumbangkan wakil China, Chen Lu.

Bertanding di Kompleks Sukan MBI Ipoh, Malaysia, Kamis (10/11), Komang Ayu tumbang dengan skor telak 18-21 dan 15-21.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022- Tak Dipanggil Timnas Brasil,Roberto Firmino: Tak Berjalan Lancar

Kekalahan Komang ini tentu cukup mengejutkan, mengingat ia merupakan unggulan pertama sektor tunggal putri di ajang Malaysia International Series 2022.

Usai laga, Komang pun mengakui jika lawan memang bermain lebih unggul darinya.

"Tadi lawan memang lebih unggul dari power dan kebetulan karakter shuttlecock di sini lambat," ucap Komang dilansir dari Humas PBSI.

"Selain itu, lawan juga jarang melakukan kesalahan sendiri. Jadi saya banyak terkontrol lawan."

"Saya akui, kualitas lawan memang bagus. Bisa dibilang tadi juga dia bermain bagus."

"Tetapi kalau tadi saya bisa menerapkan pola permainan dengan baik, saya rasa saya masih bisa bersaing."

Baca Juga: Update Ranking BWF - Apriyani/Fadia Tertahan, Febriana/Amalia Berangsur Naik

Tak hanya Komang, satu wakil Indonesia lainnya yakni Ruzana juga ikut menjadi korban keganasan ajang Malaysia International Series 2022.

Ruzzana harus bertekuk lutut dihadapan wakil Chinese Taipei, Chiang Ying Li dengan skor akhir 19-21, 19-21.

Menurut sang pelatih, Morico Harda, kekalahan Ruzzana ini disebabkan oleh tekanan yang diberikan Chiang Ying Li pada saat poin genting.

"Gim pertama, dari awal Ruzana sudah benar menerapkan pola permainan yang diterapkan,

"ucap Morico.

"Tetapi, di poin-poin tua, lawan lebih berani menyerang dan menekan duluan. Jadi Ruzana tidak bisa keluar dari tekanan."

"Dan di gim kedua, pola permainan tetap sama. Ruzana bahkan sempat memimpin dengan 15-10."

"Tetapi saat lawan mendapat tambahan dua poin, di situ Ruzana jadi takut-takut dan kehilangan fokus. Dia pun banyak melakukan kesalahan sendiri," tukas Morico.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Bukan Firmino, Justru Richarlison Dipanggil Timnas Brasil: Seperti Mimpi

 



Source : PBSI
Penulis : Sumakwan Wikie Riaja
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan