BOLASTYLO.COM - Pemain anyar Manchester United, Anthony mendebat klaim Paul Scholes soal putaran khas miliknya yang dipamerkan di laga resmi Liga Inggris.
Aksi putaran khas Antony diperlihatkan sang pemain saat Manchester United menjamu Sheriff Tiraspol di Old Trafford dalam lanjutan Liga Europa.
Penampilannya itu membuat Paul Scholes geram dan tak habis pikir, Antony disebut melakukan hal yang sama sekali tidak berguna dalam permainan.
Karena aksinya itu, Antony bahkan disebut Scholes sebagai badut permainan dan sang pemain pun seolah tak mau diam karena ejekan itu.
"Apa sih yang dia pikirkan? Dia enggak melewati lawan, enggak menghibur siapapun, skornya juga 0-0, dan lalu dia menendang bola dan keluar," ucap Scholes.
Baca Juga: Australia Open 2022 – Kans Vito Revans Hadapi Bocah Jepang, Chico Ditantang Andalan China
"Ya begitulah dia bermain, saya sudah melihatnya melakukannya berkali-kali buat Ajax juga dan memang begitulah dia.
"Saya rasa dia perlu, agar hal itu disingkirkan darinya. Saya tidak tahu apakah itu keterampilan atau hiburan. Itu membuatnya jadi badut." imbuhnya.
Dilansir BolaStylo.com dari The Sun seperti dikutip dari The Player's Tribune, Antony menyebut Scholes tak tahu apa-apa tentang dirinya.
Tentang bagaimana dia tumbuh sebagai pesepak bola usai melihat para 'Dewa Sepak Bola' pujaannya sewaktu masih kecil.
Baca Juga: Bocah 19 Tahun Ini Buat Nazar Unik Jika Timnas Spanyol Juara Piala Dunia 2022
"Jika Anda mengira saya hanya seorang badut, maka Anda tidak mengerti cerita saya," ucap Antony membalas Scholes.
"Seni Ronaldinho, Cristiano Ronaldo dan Neymar mengilhami saya sebagai seorang anak. Saya melihat para Dewa ini dengan takjub meski harus mencuri WiFi.
"Saya pergi ke lapangan beton untuk mencoba meniru kejeniusan mereka. Ini ceritaku, jika Anda masih tidak mengerti saya.
"Atau jika Anda masih menganggapku badut, maka saya hanya akan menunjuk ke tinta di lenganku.
Baca Juga: Messi & Ronaldo Akan Masuk dalam Daftar 5 Pemain Paling Fenomenal di Piala Dunia 2022 Qatar
"Siapa saja mereka yang berasal dari favela tahu sedikit tentang apa yang telah saya lalui." imbuhnya.
Masalah itu terbukti tak membuat Antony terpinggirkan, remaja berusia 22 tahun itu bahkan dipercaya Tite masuk skuad Brasil di Piala Dunia 2022.
| Source | : | Thesun.co.uk |
| Penulis | : | Eko Isdiyanto |
| Editor | : | Eko Isdiyanto |