BOLASTYLO.COM - Prahara Cristiano Ronaldo dengan Manchester United masih memunculkan fakta-fakta menarik dari ucapan sang megabintang Portugal.
Narasi buruk masih ditebar Cristiano Ronaldo soal bagaimana sikap personal Erik ten Hag pada dirinya selama menukangi Manchester United.
Melalui keputusan Erk ten Hag, Cristiano Ronaldo menyebut Manchester United telah mengkhianatinya lewat usaha menyingkirkan dari klub.
"Perasaan yang selalu dia (Ten Hag) selalu katakan pada saya bahwa saya tidak membutuhkan pramusim, jadi saya harus menunggu kesempatan saya," ucap Ronaldo.
Saat itu Ronaldo memahami sudut pandang Ten Hag, namun kini ia menyebut manajernya punya standar ganda saat berurusan dengan pemain Man United lainnya.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Klarifikasi Konfliknya dengan Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes Tak Peduli!
Ia juga menyebut Man United menjadi sangat buruk dalam lima tahun terakhir, Ten Hag pun dinilai tak punya pilihan lain selain merombak tim secara besar-besaran.
Ten Hag menggunakan alasan Ronaldo absen di pramusim sebagai alasan untuk mendepaknya dari tim.
"Awalnya saya sangat paham karena saya tidak ikut pramusim, saya tidak mulai bermain," ujar Ronaldo.
"Tapi setelah lebih jauh dari itu, lebih jauh dari itu. Hal-hal lain terjadi yang tidak diketahui orang.
Baca Juga: Lantunan Adzan Bersahutan Iringi Latihan Timnas Inggris di Sore Hari
"Dan saya tidak menyembunyikan bahwa empati dengan pelatih tidak baik. Saya jujur," imbuhnya.
Ronaldo juga tidak dimainkan saat Man United digilas Man City dengan skor 6-2, Ten Hag menyebut saat itu muka Ronaldo terselamatkan.
Ten Hag mengaku tak memainkan Ronaldo karena rasa hormatnya pada sang pemain, setelahnya pelatih asal Belanda hanya memberi waktu 3 menit bermain.
Hal itu dilakukan saat Man United melawan Tottenham, Ronaldo menolak dan akhirnya pergi dari bench pemain sebelum laga berakhir.
Baca Juga: Sadio Mane Batal ke Piala Dunia 2022, Senegal Nggak Jadi Pakai Orang Pintar?
Momen yang membuat namanya semakin dicela para fan dan banyak pihak, sekaligus menjadi puncak ketegangan yang terjadi antara dirinya dan sang pelatih.
"Dia tidak menghormati (saya) sebagaimana seharusnya saya pantas (dihormati). Tapi itu adalah apa adanya.
"Inilah mengapa mungkin, pertandingan melawan Tottenham, saya pergi. Alasan, saya melihat sebagai alasan.
"Saya melihat banyak hal itu, saya tidak ingin mengkritiknya. Dia dapat memiliki pendapat yang berbeda dari saya.
Baca Juga: Aguero Klaim Lionel Messi Tak Perlu 100 Persen untuk Bawa Timnas Argentina Juara Piala Dunia 2022
"Anda tidak menempatkan saya melawan Manchester City karena menghormati karier saya dan Anda ingin menempatkan saya tiga menit melawan Tottenham. Itu tidak masuk akal." imbuhnya.
Source | : | Mirror.co.uk |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |