Piala Dunia 2022 - Ghanem al-Muftah, Penderita CDS Calon Sarjana Ilmu Politik

Eko Isdiyanto Senin, 21 November 2022 | 17:00 WIB
Berikut profil Ghanim Al-Muftah yang tampil pada pembukaan Piala Dunia 2022 bersama Morgan Freeman. (Twitter/g_almuftah)

BOLASTYLO.COM - Di tengah gemerlap malam pembukaan Piala Dunia 2022, Ghanem al-Muftah mampu menyihir penonton yang hadir di Stadion Al Bayt pada Minggu (21/11/2022).

Ghanem al-Muftah memukau para penonton pembukaan Piala Dunia 2022 saat berbagi panggung dengan megabintang Hollywood, Morgan Freeman.

Diawali dengan dialog Ghanem al-Muftah mengenai inklusi dan keberagaman, dengan mengutip ayat Al-Quran, tepatnya Surat Al Hujarat ayat 13.

"Wahai manusia! Kami menciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan, dan Kami jadikan kamu ras dan suku, agar kamu saling mengenal.

"Yang terbaik di antara kamu di hadapan Allah adalah yang paling benar. Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengetahui."

Baca Juga: Piala Dunia 2022– Skuad Pincang Senegal Hadapi Belanda, Ini Kalimat Menyentuh Sadio Mane

Freeman bertanya, bagaimana negara, bahasa dan budaya bisa bersatu jika hanya satu cara yang diterima.

"Kami dibesarkan untuk percaya bahwa kami tersebar di bumi ini sebagai bangsa dan suku, sehingga kami dapat belajar dari masing-masing negara," jawab Ghanem.

"Dan menemukan keindahan dan perbedaan. Dengan toleransi dan rasa hormat kita bisa hidup bersama." imbuhnya.

Ghanem al-Muftah lahir pada 5 Mei 2022 dnegan kondisi langka yang disebut dengan Caudal Regression Syndrom (CDS).

Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Tim Jagoan Mo Salah? Negara Si Bestie Tentunya

Kelainan yang membuat pertumbuhan tulang belakang bagian bawah Ghanem terganggu, sosoknya pun menjadi inspirasi banyak orang.

Dengan kekurangan yang dimiliki, namun Ghanem bisa mengatasi hal itu dengan positif serta bagaimana ia membawakan dirinya.

Ghanem juga merupakan sosok penggemar scuba diving, skateboard hingga panjat tebing dan kini sedang mengejar gelar sarjana ilmu politik.

"Sepak bola menjangkau seluruh dunia, menyatukan negara-negara dalam kecintaan mereka pada permainan yang indah. Yang menyatukan negara, menyatukan komunitas." ujar Freeman.

Baca Juga: Merasa Sengsara Cuma Bisa Nonton Messi dkk Main di Piala Dunia 2022, Donnarumma Sebut Italia Harus Begini



Source : Gulf-times.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan