BOLASTYLO.COM - Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate membawa negaranya mencatatkan dua rekor fantastis saat pesta gol ke gawang Iran di Piala Dunia 2022.
Bermain di Khalifa International Stadium, Senin (21/11/2022), timnas Inggris menang tlak 6-2 atas Iran pada laga pembuka grup B Piala Dunia 2022.
Adapun gol timnas Inggris dicetak oleh mayoritas pemain muda, Jude Bellingham (menit 35'), Bujayo Saka (43', 62'), Raheem Sterling (45+1'), Marcus Rashford (71'), dan Jack Grealish (90').
Sementara itu, timnas Iran sempat membalas dua gol berkat striker andalan mereka, Mehdi Taremi (65', 90+13').
Seusai pertandingan, Gareth Southgate banjir pujian atas hasil fantastis tersebut.
Sebab, pelatih berusia 52 tahun itu mencatatkan dua rekor emas bersama timnas Inggris di Piala Dunia 2022.
Sekarang, Southgate menjadi pelatih yang paling banyak meraih kemenangan di turnamen besar untuk timnas Inggris.
Ia mencatatkan sembilan kemenangan untuk The Three Lions di turnamen akbar, mengalahkan rekor sebelumnya milik Sir Alf Ramsey dengan delapan kemenangan.
Adapun Sir Alf Ramsey merupakan pelatih timnas Inggris yang membawa mereka meraih trofi Piala Dunia 1966 di negara mereka sendiri.
Selain itu, Southgate juga menjadi pelatih yang meraih kemenangan terbesar untuk timnas Inggris di laga pembuka Piala Dunia.
Sebelumnya di bawah asuhan Southgate juga, Inggris membantai Panama 6-1 di babak grup Piala Dunia 2018.
Hal ini yang membuat nama banjir pujian dari para penggemar timnas Inggris.
Meski begitu, nyatanya Southgate tak sepenuhnya bahagia.
Pelatih kelahiran 3 September 1970 itu sempat terdengar marah-marah setelah timnas Inggris meraih kemenangan telak atas Iran kemarin malam.
Adapun kemarahan Southgate tak lepas dari timnas Inggris yang dianggapnya gagal karena kebobolan dua gol yang dinilai seharusnya tak perlu terjadi.
Terutama gol penalti Iran di menit-menit akhir pertandingan, Gareth Southgate agak muak dengan keputusan penalti itu/
"(Saya) agak muak dengan akhirnya," kata pertama Southgate terkait laga timnas Inggris melawan Iran, dikutip BolaStylo dari Daily Mail.
"Untuk menang dengan margin gol sebesar itu dan bermain seperti yang kami lakukan di sebagian besar pertandingan, Anda seharusnya bahagia."
"Para pemain tampak siap, kami ingin menjadi tim seperti itu. Mereka menghadapinya dengan baik."
"Kami memiliki babak pertama yang sulit, kami benar-benar mengancam, menekan dan pergerakannya sangat bagus."
"Kami seharusnya bahagia, tetapi sayangnya kami tidak boleh kebobolan dua gol pada tahap itu," sesal Southgate.
Hal itu membuat Southgate menegaskan timnas Inggris harus lebih solid lagi supaya kejadian 'kebobolan gol yang seharusnya tak terjadi' tidak terulang kembali.
"Kami harus melakukannya dengan benar untuk pertandingan melawan Amerika Serikat," kata Southgate.
"Hari ini luar biasa, tapi kami harus lebih baik," tegasnya.
Sementara itu, di laga lainnya di grup B, timnas Amerika Serikat bermain imbang 1-1 melawan Wales.
Hal ini membuat timnas Inggris memuncaki klasemen grup B dengan perolehan tiga poin, disusul Amerika Serikat dan Wales dengan masing-masing satu poin.
Adapun pada pertandingan selanjutnya di grup B, timnas Inggris akan menghadapi Amerika Serikat (26/11) dan dilanjutkan melawan Wales (30/11).
| Source | : | Dailymail.co.uk |
| Penulis | : | Reno Kusdaroji |
| Editor | : | Reno Kusdaroji |