Doa Jahat Dokter Lionel Messi di Piala Dunia 2022: Saya Berharap Argentina Kalah 3x Beruntun!

Reno Kusdaroji Selasa, 22 November 2022 | 07:42 WIB
Lionel Messi menyebutkan dua negara yang menjadi ancaman Argentina di gelaran Piala Dunia 2022 yang dilangsungkan pada 20 November sampai 18 Desember mendatang (TWITTER.COM/@ROYNEMER)

BOLASTYLO.COM - Dokter Lionel Mesi, Diego Schwarzstein secara mengejutkan berharap bahwa timnas Argentina, negaranya menelan kekalahan beruntun di Piala Dunia 2022 Qatar.

Hal itu diungkapkan sang dokter menjelang Lionel Messi dan rekan-rekannya di timnas Argentina melakoni laga perdana grup C melawan Arab Saudi.

Selaku dokter yang merawat Lionel Messi sejak kecil, pada dasarnya Diego Schwarzstein juga menginginkan negaranya meraih gelar juara dunia untuk ketiga kalinya.

Apalagi pada edisi kali ini, trofi Piala Dunia terbilang menjadi bagian terakhir dari teka-teki karir Messi yang luar biasa.

Terlebih, Messi bersama Tim Tango yang saat ini dijagokan menjadi salah satu favorit juara di Piala Dunia 2022.

Messi sendiri mengakui pada Piala Dunia 2018 bahwa dirinya tidak akan pensiun sebelum menjadi juara dunia beesama timnas Argentina.

Namun pada 2022, Messi mengakui bahwa Piala Dunia Qatar akan menjadi edisi terakhir bagi dirinya.

Sebagai seorang fans sepak bola, Diego Schwarzstein ingin melihat Argentina terutama pemain kesayangannya Messi mengangkat trofi Piala Dunia.

Namun sebagai warga negara Argentina, ia rela mengubur mimpinya melihat Messi mengangkat trofi Piala Dunia itu.

Baca Juga: Bawa Inggris Ukir 2 Rekor di Piala Dunia 2022, Gareth Southgate Malah Marah-marah: Saya Muak!

Sebab menurut Schwarzstein, kesuksesan di Piala Dunia 2022 Qatar kemungkinan besar akan dijadikan pemerintah Argentina untuk membuat keputusan drastis di negaranya.

Hal ini yang membuat dokter Messi itu mendoakan hal terburuk terjadi kepada Argentina di Piala Dunia 2022.

Ia berharap Tim Tango meraih tiga kekalahan beruntun di babak penyisihan grup C Piala Dunia 2022.

"Jujur sebagai penggemar sepak bola, saya ingin Argentina menjadi juara (Piala Dunia)," kata Schwerzstein dikutip BolaStylo dari The Times.

"Namun sebagai warga negara Argentina, sebagai manusia," tegasnya. "Saya ingin mereka kalah dalam tiga pertandingan dan tersingkir di babak pertama."

Lebih lanjut, ia menjelaskan keburukan politikus di negaranya sampai berani berkata demikian.

"Mengapa? Saya yakin bahwa pemerintah populis menjijikkan yang kami akan menggunakan kesuksesan Argentina di Piala Dunia untuk menutupi semuanya."

"Mereka dapat mengumumkan devaluasi mata uang pada hari tim bermain ketika tidak ada seorang pun. fokus pada itu," imbuhnya.

Diego Schwarzstein menegaskan, bahwa dirinya merupakan salah satu korban dari kekejaman keputusan yang diambil oleh pemerintah Argentina.

Baca Juga: Kiper Iran Dipaksa Bermain usai Jatuh Berdarah-darah Saat Dibantai Inggris di Piala Dunia 2022, Jenas: Ini Lelucon!

"Saya telah mengalami banyak krisis di negara ini, tetapi ini adalah yang terburuk," ucapnya.

"Data dari pemerintah mengatakan bahwa untuk tidak menjadi miskin Anda harus mendapatkan 120.000 peso Argentina per bulan (£636)."

"Upah minimum [bulanan] adalah 60.000 peso, jadi bahkan mereka yang bekerja pun tetap miskin," jelasnya.

Hal ini menjadi pukulan telak bagi Messi, karena salah satu orang terdekatnya 'sampai hati' berkata demikian.

Meskipun pada dasarnya, Diego Schwarzstein memiliki alasan tersendiri mengamini kekalahan timnas Argentina di Piala Dunia 2022.

Adapun Schwarzstein yang merawat Messi di awal karirnya ketika bocah ajaib itu didiagnosis dengan Defisiensi Hormon Pertumbuhan.

Sejak waktu itu, Schwarzstein merupakan salah satu kerabat terdekat dan bisa dibilang orang terpercaya di keluarga Messi sampai sekarang.

Sebelumnya, Messi hampir membawa Tim Tango menjadi juara dunia pada 2014 di Brasil.

Naasnya, mereka gagal setelah kalah tipis 0-1 dari Jerman di partai final.

Baca Juga: Kiper Iran Dipaksa Bermain usai Jatuh Berdarah-darah Saat Dibantai Inggris di Piala Dunia 2022, Jenas: Ini Lelucon!



Source : Express.co.uk,Thetimes.co.uk
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan